Inilah Perayaan Idul Fitri di Penjuru Dunia

Inilah Perayaan Idul Fitri di Penjuru Dunia

inilah perayaan Idul Fitri di Penjuru Dunia

Suaramuslim.net – Tak kalah menarik dengan perayaan Idul Fitri di Indonesia, beberapa negara dengan penduduk muslim lain memeiliki tradisi berbeda dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri. Mari simak penelusuran perayaan Idul  fitri di beberapa negara muslim.

Muslimah Pakistan sambut Lebaran dengan ber-Henna

Sekitar 95-98% warga Pakistan memeluk agama Islam. Budaya Islam pun mengakar kuat di negara ini. Masjid-masjid yang kokoh mempesona banyak ditemui di Pakistan. Tradisi masyarakatnya banyak yang dipengaruhi oleh nuansa keislaman. Terkait dengan perayaan Idul Fitri, Pakistan memiliki tradisi berbeda. Untuk menandai hari kemenangan, para wanita di Pakistan akan menghiasi tangan mereka dengan henna (bahan pewarna yang terbuat dari tumbuhan) serta mengenakan pakaian yang berwarna-warni. Setelah melakukan shalat ied, keluarga muslim di Pakistan berkumpul dan menikmati panganan khas Idul Fitri. Perayaan Idul Fitri di Pakistan juga identik dengan banyaknya festival dan karnaval yang dikhususkan untuk Idul Fitri.

Idul Fitri, Hari Raya Kecil di Mesir

Melipir ke negeri gurun pasir, selain terkenal dengan obyek wisata Piramida dan Sphinx, negara ini juga merupakan negara yang amat bersejarah bagi umat Islam. Yaitu pada kisah terbelahnya lautan pada kisah Nabi Musa as, serta desntinasi sejarah yang bernafaskan Islam banyak bertempat di Mesir.

Sebagai negara yang sangat lekat dengan peradaban Islam, Mesir memiliki pandangan berbeda terhadap perayaan Idul Fitri. Ketika berbagai negara menganggap Idul Fitri adalah perayaan besar, Mesir justru menyebut Idul Fitri dengan sebutan Id el Shogayar (Hari raya Kecil).

Perayaan Idul Fitri masyarakat Mesir, banyak dihabiskan dengan berkumpul di sepanjang sungai Nil, karena menurut mereka sungai Nil memiliki peranan penting. Bagi masyarakat muslim Mesir, perayaan terbesar adalah ketika Idul Adha, pada saat itu perayaan besar-besaran akan mereka lakukan. Mereka menyebutnya Idul Kabir.

Yaman, Kenakan Pakaian Bercap Saat Lebaran

Islam sudah masuk di negara ini sejak 600an masehi. Khalifah Ali bin Abi Thalib  memperkenalkan Islam secara langsung di negeri ini pada tahun 630an. Hingga saat ini negeri ini hampir secara keseluruhan memeluk Islam sebagai agamanya. Sebagai negeri mayoritas muslim, Yaman juga memiliki tradisi dalam menyambut hari raya Idul Fitri.

Tak jauh berbeda dengan mayoritas bangsa Indonesia, masyarakat Yaman juga memiliki kebiasaan untuk membeli baju baru untuk lebaran. Bedanya, penduduk muslim Yaman, sibuk membeli pakaian hari raya saat malam takbiran, tak ayal pada malam itu Yaman menjadi sangat padat dan macet. Dan uniknya lagi, penduduk muslim Yaman, esoknya mengenakan pakaian yang di beli tetap dengan menggunakan label pakaiannya.

Begitu banyak cerita yang disajikan di setiap negeri muslim. Tradisi-tradisi tersebut terangkum menjadi satu tradisi yang akan terus menrus dilakukan oleh generasinya dalam rangka suka cita menyambut Idul Fitri. (muf/smn)

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment