Suaramuslim.net – Tahukah Anda bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah meninggalkan shalat witir? Mengapa demikian? Berikut ulasannya.
Salah satu amalan yang terbaik adalah amalan sunnah, alias amalan yang sudah dilakukan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam. Banyak sekali amalan sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah, dan setiap amalan yang dicontohkan memiliki keutaman-keutamaannya masing masing.
Shalat witir misalnya, adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari sebagai penutup shalat malam lainnya seperti shalat tahajud maupun shalat tarawih. Shalat witir hukumnya sunnah muakkad dan ada beberapa ulama yang berpendapat bahwa shalat witir wajib hukumnya untuk menutup shalat malam yang dikerjakan sebagaimana shalat witir tidak pernah ditinggalkan oleh Rasul selama hidupnya dan dalam kondisi apapun.
Shalat witir juga disebut sebagai shalat tambahan. Hadits berikut menjelaskan bahwa shalat witir adalah shalat yang dianjurkan untuk dikerjakan di antara waktu shalat fardhu yakni isya dan sebelum waktu subuh datang.
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, yaitu shalat witir, maka shalat witirlah kalian antara waktu shalat ‘Isya’ hingga shalat Shubuh.’” (HR. Ahmad).
Kemudian, dalam sabdanya yang lain, “Sesungguhnya Allah subhanahu wa ta’ala telah memberi kalian tambahan shalat, maka peliharalah dia, yaitu shalat Witir.
Dicintai Allah karena Witir
Salah satu keutamaan dari shalat witir adalah dicintai Allah. Sebagaimana dalam hadits disebutkan bahwa Allah mencitai witir. Tentu orang yang menunaikan shalat witir pun akan meraih cinta dari Allah subhanahu wa ta’ala.Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah adalah witir (ganjil), dan mencintai witir,” (HR. Abu Daud).
Ibarat mencintai seseorang, maka seseorang akan berusaha ikut mencintai apa yang dicintainya, agar cintanya pada kita semakin besar. Begitupun dengan hubungan kepada Allah. Jika Allah mencintai sesuatu, maka sebagai hambanya harus bersegera ikut mencintai apa yang Dia cintai, agar cintaNya pada kita semakin besar. Termasuk menjalankan sholat witir ini.
Sebagai Penyempurna Shalat
Shalat witir adalah penutup dari shalat malam yang dilaksanakan baik sebelum maupun setelah bangun tidur dan tanpa shalat witir tidak akan sempurna shalat malam atau qiyamul lail seseorang. Sebagaimana yang disebutkan dalam hadits berikut ini “Jadikanlah akhir shalat kalian di malam hari dengan shalat witir.”
Shalat yang Lebih Baik dari Unta Merah
Ada hadits menyebutkan bahwa keutamaan shalat witir adalah lebih baik dari unta merah. Hal ini berarti bahwa shalat witir yang dikerjakan bernilai lebih besar dari nilai seekor unta merah terutama bila dikerjakan sebelum waktu shalat subuh datang.
Rasulullah bersabda, “Telah menceritakan kepada kami (Abul Walid Ath Thayalisi) dan (Qutaibah bin Sa’id) dari (Kharijah bin Hudzafah), Abu Al Walid Al Adawi berkata, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam keluar menemui kami dan berkata, ‘Sesungguhnya Allah telah mewajibkan bagi kalian sebuah shalat yang dia lebih baik bagi kalian dari pada unta merah, yaitu shalat witir, dan telah menjadikannya berada di antara shalat Isya hingga terbit fajar.” (HR Abu daud).
Demikian keutamaan shalat witir yang membuat Rasulullah enggan meninggalnya dalam keadaan apapun.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir