Para Pemuda Harus Mengetahui Makna Sumpah Pemuda Ini

Para Pemuda Harus Mengetahui Makna Sumpah Pemuda Ini

Para Pemuda Harus Mengetahui Makna Sumpah Pemuda Ini
Ilustrasi Sumpah Pemuda. (Ils: Novitasari/Siswi SMK Muhammadiyah 2 Surabaya)

Suaramuslim.net – Hingga saat ini, sudah 89 tahun lamanya momentum sumpah pemuda diperingati. Namun sudahkah kita memaknai peristiwa itu sesuai dengan semangat kala itu? Simak ulasan berikut ini.

Melalui peristiwa Sumpah Pemuda, para pemuda Indonesia yang kala itu masih bersifat kedaerahan berhasil dipersatukan dalam berbagai wadah organisasi maupun gerakan kepemudaan yang bersifat kebangsaan.

Tidak main-main, persatuan para pemuda Indonesia kala itu yang dijiwai dengan tekad semangat nasionalisme dan patriotisme, berhasil menyatukan perjuangan rakyat Indonesia dari berbagai wilayah. Hingga pada akhirnya mampu menghantarkan bangsa Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan.

Begitu banyak hal yang dapat diterapkan dalam rangka memahami makna sumpah pemuda. Misalalnya, sebagai masyarakat yang penuh dengan kemajemukan, bangsa dan masyarakat Indonesia harus yakin bahwa pemuda memiliki peran vital dalam pembangunan bangsa. Salah satu peran vital dalam pembangunan dapat di wujudkan dengan keterlibatan pemuda dalam konteks politik Indonesia.

Pemuda Harus Terlibat dalam Proses Politik

Anies Baswedan yang saat ini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pernah mengungkapkan bahwa sumpah pemuda harus diterjemahkan lebih dalam di era saat ini. Menurutnya, pemuda tak boleh berdiam diri dan harus terlibat dengan urusan sekelilingnya. Anak muda harus terlibat aktif dalam proses politik. “Terlibatlah dalam proses politik. Mereka harus memainkan peran masa depan,” kata Anies di Jakarta.

Ketika sumpah itu diucapkan, 71 pemuda menyebut namanya sumpah setia. Sumpah pemuda itu, kata dia, adalah menyepakati satu bahasa persatuan, bukan satu bahasa. “Kita tidak pernah menyatakan satu bahasa, kita menyatakan satu bahasa persatuan,” ujar dia.

Menurutnya, Indonesia terdiri dari banyak etnis. Orang Sunda, kata dia, tetap dengan kesundaannya, orang Jawa dengan budaya Jawanya, orang Betawi dan lain-lain tetap dengan identitasnya. Dan, semua itu diikat dengan tiga poin yang tertuang dalam sumpah pemuda.

“Itu adalah perekat kebangsaan, hari ini kita rayakan. Dan kita ke depan harus menjaga agar persatuan itu makin kuat,” tutupnya pada republika.co.id.

Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment