Permudah Pengunjung, Pemprov DKI Tata Kawasan Kota Tua

Permudah Pengunjung, Pemprov DKI Tata Kawasan Kota Tua

Anies Baswedan Imbau Masyarakat Sukseskan Asian Games 2018
Anies Baswedan saat diwawancarai wartawan di hotel Bidakara, Jakarta (Foto: Suaramuslim.net/Ali Hasibuan)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Kawasan kota tua merupakan salah satu primadona destinasi wisata di Jakarta. Kota Tua Jakarta kini dijadikan sebagai wisata sejarah yang menyimpan berbagai informasi berharga terkait sejarah kota Jakarta

Ada beberapa objek wisata yang berada di kawasan kota tua, yakni Museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, Museum Bank Indonesia, Museum Seni Rupa dan Keramik, dan Toko Merah.

Pada tahun 2018 tercatat 1.376.122 orang mengunjungi museum yang ada di kawasan Kota Tua, terdiri dari museum Sejarah Jakarta, Museum Wayang, dan Museum Seni Rupa dan Keramik.

Diperkirakan jumlah pengunjung kawasan Kota Tua akan lebih banyak lagi, dilihat dari tingginya antusiasme warga yang berkunjung.

Demi menunjang kenyamanan dan keamanan pengunjung, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta akan melaksanakan uji coba pengaturan alur pintu masuk dan pintu keluar pengunjung Taman Fatahillah. Uji coba dimulai pada hari Senin, 22 April 2019 dan berlangsung selama 2 minggu.

Berikut alur pintu masuk Taman Fatahillah:

1. Lorong Pecinan, arah dari jalan pintu besar/Museum Bank Indonesia.

2. Lorong Batavia, arah dari Gedung Jasindo/parkiran Cengkeh.

3. Lorong Pekojan, arah dari Kalibesar Timur.

Adapun alur pintu keluar Taman Fatahillah berada di:

1. Lorong Fatahillah, arah ke Stasiun Jakarta Kota/Jl. Lada.

2. Lorong Jayakarta, arah ke Kalibesar/Bank Mega.

3. Lorong Kota Intan, arah ke Aroma Nusantara/Jembatan kota intan.

4. Lorong Sunda Kelapa, arah ke imigrasi/Jl. Kunir

Jalur masuk ke Taman Fatahillah dari Kali Besar melalui lorong Pekojan merupakan integrasi antara Kali Besar dan kawasan Kota Tua. Sementara itu, jalur keluar dari Taman Fatahillah ke Kali Besar bisa melalui lorong Jayakarta.

Dengan adanya pengaturan jalur diharapkan akan meningkatkan kunjungan ke Kali Besar. Selama ini fokus pengunjung kawasan Kota Tua hanya Taman Fatahillah, padahal jika menilik sejarah kawasan Kota Tua meliputi Tamansari, Pinangsia, Glodok, Tambora dan Penjaringan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, Edy Junaedi menuturkan setelah selesai dilaksanakannya revitalisasi Kali Besar zona 1, bisa menjadi destinasi wisata baru di Jakarta.

“Untuk memudahkan mobilitas warga dari Taman Fatahillah ke Kali Besar sudah disiapkan alurnya,” lanjutnya.

Rencananya pemanfaatan Kali Besar akan akan diresmikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam waktu dekat.

Reporter: Ali Hasibuan

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment