Persediaan Obat dan Makanan Kembali Dipasok untuk Beirut

Persediaan Obat dan Makanan Kembali Dipasok untuk Beirut

Warga terdampak ledakan di Beirut antre mengambil bantuan. Foto: ACTNews

BEIRUT (Suaramuslim.net) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) melanjutkan pendistribusian bantuan P3K untuk korban ledakan yang terjadi Beirut dengan total 10 ton secara berkala pada Kamis (13/8) sampai Ahad (16/8).

Sebanyak 600 kepala keluarga penerima berada di wilayah Mar Mikhael, Gemayzi, Karantina, pelabuhan, dan Ras Beirut.

Said Mukaffiy dari tim Global Humanity Response-Aksi Cepat Tanggap menerangkan, bantuan didistribusikan ke sejumlah wilayah yang dekat dengan titik ledakan di pelabuhan Beirut.

“Selain pangan, bantuan persediaan P3K juga diberikan kepada korban luka ringan,” jelas Said.

Kehidupan masyarakat Beirut yang terdampak ledakan menjadi perhatian utama pada Agustus ini. Walaupun begitu, lanjut Said, bantuan tidak hanya diberikan kepada warga korban dan terdampak ledakan, tetapi juga pengungsi Suriah dan Palestina yang mengungsi di Lebanon.

“Pekan lalu, kami juga sudah mengantarkan bantuan pangan untuk pengungsi Suriah di wilayah barat Lebanon yaitu Bekaa, dengan jarak tempuh sekitar dua jam dari kota Beirut,” lanjut Said.

Program bantuan untuk Lebanon pun diikhtiarkan menjangkau lebih banyak masyarakat yang perlu dibantu. Said menerangkan, sahabat dermawan masih bisa memberikan sedekah terbaik melalui BNI Syariah ke 0096110239 atas nama Aksi Cepat Tanggap.

“Sedekah sahabat dermawan akan amat berharga bagi mereka,” jelasnya,

Sementara itu, Kepala Program Pangan Dunia David Beasley dalam rilis PBB menegaskan bahwa ribuan orang kelaparan dan tidak lagi memiliki tempat tinggal pascaledakan lalu.

“Tak bisa dibayangkan betapa besar kerusakan yang disebabkan oleh ledakan sampai kita melihatnya dengaan mata kepala sendiri. Hatiku sungguh hancur,” ungkap Beasley setelah menghabiskan waktu tiga hari di Beirut sebagaimana dalam rilis PBB.

Ledakan yang terjadi di Beirut 4 Agustus lalu merenggut 200 jiwa dan membuat ribuan orang terluka, kehilangan tempat tinggal, bahkan kelaparan. Ledakan menghancurkan pelabuhan yang menjadi tempat masuknya 90 persen barang-barang yang dikonsumsi masyarakat Lebanon. Pelabuhan juga menjadi penampung bahan pangan dan kebutuhan dasar lainnya, yang mana pascaledakan tidak tersisa sama sekali.

Ayo sedekahkan sebagian rejeki untuk saudara kita di Beirut Libanon melalui https://surabaya.indonesiadermawan.id/LetsHelpLebanon atau transfer melalui rekening di Muamalat 30 400 722 16 dan BNI Syariah 66 00000 153.

Reporter: Chamdika Alifa
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment