PLTM Kanzy, pasokan baru energi bersih sistem kelistrikan di Jawa Timur

PLTM Kanzy, pasokan baru energi bersih sistem kelistrikan di Jawa Timur

Berkapasitas 2 x 1,25 MW pembangkit listrik tenaga minihidro yang terletak di wilayah Gunung Baung Pasuruan ini mampu menyuplai 10 ribu lebih pelanggan.

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Menambah pasokan energi bersih untuk sistem kelistrikan di Jawa Timur, PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jawa Timur mengoperasikan Pembangkit Listrik Tenaga MiniHidro (PLTM) Kanzy yang terletak di Pasuruan.

Dengan beroperasinya PLTM Kanzy ini menambah deretan pembangkit Energi Baru Terbarukan menjadi 16 dari total 32 pembangkit yang ada.

Hal ini selaras dengan upaya pemerintah untuk meningkatkan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) menuju Net Zero Emission pada tahun 2060.

Berkapasitas 2 x 1,25 MW pembangkit yang terletak di wilayah Gunung Baung ini mampu menyuplai 10 ribu lebih pelanggan.

PLTM menjadi pilihan utama dalam meningkatkan kebutuhan listrik masyarakat karena menggunakan sumber air sebagai energi alternatif yang melimpah di wilayah ini. PLTM merupakan pembangkit yang berskala kecil. Prinsip dasar PLTM adalah memanfaatkan energi potensial yang dimiliki oleh aliran air pada jarak ketinggian tertentu dari tempat instalasi pembangkit.

“Saat ini, sistem kelistrikan Jawa Timur disuplai 5 PLTM yang dikelola sendiri maupun yang berasal dari Independent Power Producer (IPP) di antaranya yakni PLTM Lodagung kapasitas 2 x 0,65 MW, PLTM Taman Asri 1,17 MW, PLTM Ampel Gading 2 x 5 MW, PLTM Sampean Baru 1,85 MW, dan yang baru Comissioning Operation Date (COD) ada PLTM Kanzy ini,” terang General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran kepada media, Selasa (09/05/2023).

Pada tahun ini pula, imbuh Lasiran, PLN dalam proses konstruksi PLTM Sumber Arum 2 berkapasitas 3 MW dan PLTM Bayu berkapasitas 3,6 MW di Banyuwangi.

“Untuk menyukseskan Net Zero Emission ini, PLN pun melakukan kajian untuk potensi pengembangan EBT di Jawa Timur. Pengembangan EBT dirancang dengan tetap mempertimbangkan supply and demand, potensi energi terbarukan setempat, keekonomian, keandalan, ketahanan dan kesinambungan sistem energi nasional,” jelas Lasiran.

Potensi pengembangan EBT di Jawa Timur yakni sebesar 779,9 MW mulai dari Pembangkit Listrik Panas Bumi (PLTP) di kawasan Gunung Wilis, Arjuno, Pandan Argopuro, Krucil, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di Banyuwangi, Probolinggo, Tuban, PLTS di kepulauan, PLTS & PLTB (Hybrid) di Tuban, PLTM dan PLTA.

“Berbagai upaya akan terus kami tempuh untuk menjaga komitmen yang telah diamanatkan pemerintah untuk mencapai Net Zero Emission untuk masa depan anak bangsa,” pungkas Lasiran.

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment