PM Bangladesh: Dunia Harus Menekan Myanmar agar Rohingya Kembali dengan Aman

PM Bangladesh: Dunia Harus Menekan Myanmar agar Rohingya Kembali dengan Aman

Upaya Memulangkan Rohingya dengan Aman ke Myanmar
Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina (Foto: The Daily Star)

DHAKA (Suaramuslim.net) – Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengatakan dunia harus mengambil semua langkah untuk memaksa Myanmar menciptakan kondisi yang memungkinkan bagi pemulangan para Rohingya secara aman, bermartabat, dan sukarela ke rumah leluhur mereka.

“Krisis Rohingya adalah tantangan berat bagi Bangladesh. Kami menginginkan penyelesaian krisis yang damai dan segera. Myanmar telah menciptakan krisis dan solusinya ada di Myanmar,” katanya seperti yang dilansir The Daily Star, Kamis (26/9).

Perdana Menteri membuat komentar saat berpartisipasi dalam dialog interaktif – “Pembicaraan dengan Perdana Menteri Yang Terhormat Sheikh Hasina” – di Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) pada Rabu sore waktu setempat.

Perdana Menteri juga mengajukan proposal empat poin untuk memerangi terorisme dan ekstremisme dengan kekerasan yang menyebut ancaman sosial sebagai tantangan signifikan bagi kemajuan ekonomi dan kemanusiaan Bangladesh.

Dia berkata, “Saya ingin mengusulkan langkah-langkah berikut untuk memerangi terorisme dan kekerasan ekstremisme.”

Pertama, sumber pasokan senjata kepada para teroris harus dihentikan. Kedua, aliran pembiayaan kepada para teroris dan pakaian mereka harus dihentikan. Ketiga, perpecahan dalam masyarakat harus dihapus dan keempat, prinsip penyelesaian damai perselisihan internasional melalui dialog untuk situasi win-win harus diupayakan.

Sheikh Hasina mengatakan pemerintah Myanmar, melalui kekejaman yang direncanakan, membersihkan minoritas Rohingya dari Negara Bagian Rakhine Utara.

“Orang-orang Rohingya melarikan diri dari kekerasan dan kekejaman dan kami membuka perbatasan kami untuk melindungi mereka di tanah kemanusiaan,” katanya.

Hasina menyebut bahwa pemerintah memberikan dukungan kemanusiaan sebaik mungkin kepada para Rohingya.

Sheikh Hasina mengatakan komunitas internasional, khususnya Uni Eropa, Tiongkok dan Amerika Serikat, telah sangat membantu Bangladesh dalam menangani krisis.

“Kami juga mendesak Anda semua untuk mengunjungi kamp Rohingya di Cox’s Bazar di Bangladesh. Kami percaya, jika Anda mengunjungi kamp-kamp itu, Anda akan terguncang oleh kisah-kisah kekejaman mereka yang mengerikan di tangan pasukan keamanan Myanmar dan warga lokal,” katanya.

Dia melanjutkan: “Saya percaya melihat penderitaan mereka akan meremas hati Anda dan Anda ingin melihat akhir dari kesulitan mereka yang paling cepat.”

“Keputusan yang manusiawi ini berasal dari pengalaman mereka sendiri pada tahun 1971 selama perang kemerdekaan ketika 10 juta orang dari Bangladesh berlindung di negara tetangga India,” lanjutnya.

“Saya sendiri, juga menjadi pengungsi ketika ayah saya, Bapak Bangsa, Bangabandhu Sheikh Mujibur Rahman bersama dengan 18 anggota keluarga saya dibunuh secara brutal pada 15 Agustus 1975,” pungkasnya.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment