PON Papua bukan PON biasa

PON Papua bukan PON biasa

Opening Ceremony PON Papua di Stadion Lukas Enembe Jayapura, Sabtu (2/10/2021) malam.

SURABAYA (Suaramuslim.net)Opening Ceremony Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 resmi digelar pada Sabtu (2/10/2021) di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua. Acara pembukaan ini resmi dibuka oleh Presiden Jokowi.

“Kita bangga berada di Tanah Papua. Kita bangga berada di salah satu stadion terbaik di Asia Pasifik ini. Kita bangga membuka PON XX, PON yang pertama kali diselenggarakan di Tanah Papua,” ujar Presiden dalam sambutannya.

Sampai Senin (4/10/21) Provinsi Jawa Timur berada di peringkat keempat dengan rincian perolehan medali meliputi 16 emas, 21 perak, dan 17 perunggu.

Dhimam Abror Djuraid, jurnalis senior dan pemerhati olahraga dalam Ranah Publik Suara Muslim Surabaya 93.8 pada Senin (4/10/2021) berpendapat target tinggi dipasang oleh KONI Jawa Timur yang mengincar gelar juara umum pada PON XX Papua.

“Untuk mencapai target itu setidaknya sekitar 120 medali emas yang diraih untuk memperoleh juara umum. Itu harus butuh perjuangan ekstra dari para atlet,” kata Abror.

Ketua KONI Jatim, Erlangga Satriagung, optimistis bisa memenuhi target tersebut. Jawa Timur pertama kalinya meraih juara umum ketika menjadi tuan rumah di tahun 2000. Kemenangan kedua diraih di tahun 2008 saat diseleranggarakan di Samarinda.

Sebagian orang menyebut PON XX Papua ini bukan PON biasa karena ajang kompetensi olahraga juga mengusung semangat persatuan, kesetaraan, dan menunjukkan kemajuan Papua.

Pemerintah Papua mencatat anggaran untuk pembangunan dan renovasi venue mencapai Rp3,8 triliun. Kemudian pemerintah pusat menggelontorkan dana sebanyak Rp1,4 triliun untuk akomodasi, transportasi, konsumsi, dan lain-lain. Sokongan dari pihak swasta Rp400 miliar serta PLN menyumbang dana pembangunan infrakstuktur kelistrikan Rp313 miliar.

“Keputusan penyelenggaraan PON XX di Papua saat pandemi ini cukup berani,” ujar Abror.

Hal ini membuka banyak peluang ekonomi, diharapkan pembinaan atlet Papua untuk masa mendatang dan sebagai ajang unjuk diri bagi Papua bahwa bisa menggelar event hebat dan sukses seperti ini.

Menurut Abror, penyelenggaraan olahraga itu selalu mendulang tri sukses yaitu penyelenggaraan, prestasi, dan pemberdayaan ekonomi lokal.

“Efeknya luar biasa bagi masyarakat lokal di sana. Saya kira penyelenggaraan ini sangat sukses, jika prestasi saya memperkirakan Papua dapat bertahan runner up, itu sudah prestasi yang sangat besar bagi Papua,” ujar Abror.

Kontributor: Zulnia Azzahra
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment