SURABAYA (Suaramuslim.net) – Satu orang Jemaah Calon Haji (JCH) Embarkasi Surabaya terpaksa harus ditunda keberangkatan hajinya karena diketahui mengidap tuberculosis (TBC) positif.
Acub Zaenal, Wakil Kepala Bidang Kesehatan PPIH Embarkasi Surabaya menjelaskan JCH tersebut ditunda keberangkatannya dan harus menjalani perawatan hingga diidentifikasikan menjadi negatif TB.
Tak seperti tahun sebelumnya, JCH yang diketahui positif mengidap TBC akan menjalani perawatan di ruang isolasi yang terletak di dalam Embarkasi Surabaya hingga teridentifikasi negatif.
Tahun ini, PPIH Embarkasi Surabaya tak lagi mengupayakan ruang isolasi tersebut di Embarkasi Surabaya.
Hal ini, terang Acub Zaenal karena berdasarkan evaluasi ternyata ruang isolasi tersebut tidak efektif.
“Berdasarkan evaluasi kami, ternyata ruang isolasi tidak efektif karena risiko penularannya cukup besar. Ruang isolasi di sini bukan dalam artian ruang isolasi yang sebenarnya, sehingga risiko bercampur dengan jemaah lain sangat besar,” tegas dokter Acub saat dikonfirmasi di Klinik Kesehatan Embarkasi Surabaya, Ahad (21/7).
Karena itu, PPIH memulangkan sementara JCH tersebut untuk menjalani perawatan di rumah, dan akan kembali ke Embarkasi Surabaya menjelang pemberangkatan kloter terakhir untuk didentifikasi lagi TBC nya.
“JCH yang teridentifikasi penyakit menular seperti TBC tidak boleh terbang tapi bukan permanen. Kita beri kesempatan hingga akhir kloter. Yang bersangkutan berobat dari awalnya TBC positif menjadi TBC negatif,” tuturnya.
Acub menambahkan, meskipun sudah teridentifikasi negatif TBC dan dapat diterbangkan bersama kloter terakhir, JCH tersebut harus tetap menjalani pengobatan sampai pulang ke tanah air dari tanah suci.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir