Preferensi Agama Dalam Memilih Paslon Harus Dihormati

Preferensi Agama Dalam Memilih Paslon Harus Dihormati

Preferensi Agama Dalam Memilih Paslon Harus Dihormati
Juru bicara HTI Ismail Yusanto dalam diskusi Pemilu Damai Tanpa Politisasi Isu SARA (Foto: Suaramuslim.net/Ali Hasibuan)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia Ismail Yusanto menyayangkan pihak-pihak yang merendahkan pemilihan pasangan calon atau partai politik karena alasan agama. Menurut Yusanto, latar belakang apapun yang memotivasi orang lain untuk memilih harus dihormati, begitu pun juga dengan agama.

“Preferensi agama dalam memilih itu harus dihormati, tidak boleh dilecehkan, direndahkan apalagi dipersoalkan” Ujar Imail Yusanto saat memberikan pidato di acara diskusi publik dengan tajuk Pemilu Damai Tanpa Politisasi Sara, Senin (9/7) di retoran Up2you, Cikini, Jakarta Pusat.

Menurut Yusanto, perendahan inilah yang kemudian terjadi di dalam kasus Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta bebepa waktu yang lalu yang melibatkan Batsuki Tjahja Purnama atau Ahok.

“pilkada DKI kemaren dengan segala macam dinamikanya itu kan mucul karena ada orang yang mencoba merendahkan preferensi agama dalam memilih, ” tambahnya.

“artinya saya tidak mengatakan apakah itu ada kehebohan, menurut saya tidak. mengapa, karena sebelumnya dia (Ahok) dipilih kok, sebelumnya kan dia wakil gubernur dan dicalonkan apakah ada heboh? enggak ada” ungkapnya.

Pada kesempatan yang sama Direktur Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo mengatakan dalam undang-undang memang tidak diatur secara eksplisit boleh tidaknya menggunakan faktor agama sebagai alasan memilih. Namun, ia menyarankan agar pihak-pihak partai politik tidak mengkampanyekan SARA sebagai alat untuk propaganda.

“tetapi ketika isu SARA diangkat, diolah sebagai propaganda maka itu problem bagi bangsa ini” Katanya.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment