Presiden Jokowi ke Waduk Pluit Memastikan Peralatan Penanganan Banjir Berfungsi Optimal

Presiden Jokowi ke Waduk Pluit Memastikan Peralatan Penanganan Banjir Berfungsi Optimal

Presiden Jokowi ke Waduk Pluit Pastikan Alat Penanganan Banjir Optimal
Presiden Jokowi saat mengecek alat penanganan banjir di Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (3/1). (Youtube)

JAKARTA (Suaramuslim.net) – Presiden Joko Widodo meninjau Waduk Pluit, Jakarta Utara, Jumat (3/1) pagi. Presiden ingin memastikan semua alat penanganan banjir yang ada di waduk tersebut berfungsi secara optimal.

Tiba sekitar pukul 08.55 WIB, Presiden langsung mengecek ke lokasi sejumlah alat berat bersandar di sisi Waduk Pluit.

“Ini (alat) enggak jalan?” Tanya Presiden yang akrab disapa Jokowi ini kepada operator alat berat yang ada di lokasi.

“Sedang off dulu Pak,” jawab salah seorang operator.

Setelah berdialog sebentar dengan operator alat berat, Presiden Jokowi menuju salah satu rumah pompa Waduk Pluit. Ia pun kembali berdialog dengan salah seorang petugas yang berada di lokasi sembari berkeliling rumah pompa. Mengetahui mesin pompa dalam kondisi baik, Presiden pun langsung berucap “bagus-bagus” dan mengacungkan jempolnya.

Setelah kurang lebih selama 20 menit berada di sana, Presiden meninggalkan Waduk Pluit pada pukul 09.15 WIB.

Sementara Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa sidak Presiden tersebut merupakan langkah yang tepat.

“Presiden tentunya ingin memastikan Waduk Pluit yang berfungsi sebagai tampungan sementara yang masuk dari Kali Cideng (termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng), anak Kali Ciliwung (Kali Besar) dan saluran drainase sekitarnya dapat beroperasi dengan normal,” ucap Basuki.

Selain itu, waduk ini dilengkapi dengan pompa yang fungsi utamanya pada saat kondisi banjir dan pasang air laut (rob), air akan dipompa dari Waduk Pluit ke laut. Basuki juga menjelaskan bahwa tampungan Waduk Pluit adalah 3,29 juta m3 yang dilengkapi dengan 3 rumah pompa berkapasitas total 49 m3/detik.

“Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2080 hektar, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota, dll). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” ucap Basuki.

Pengoperasian Waduk Pluit berada di bawah tanggungjawab Pemprov DKI Jakarta. Waduk Pluit selesai dibangun tahun 1973, sedangkan pompanya mulai dibangun tahun 1978 dan selesai 1984. Rehabilitasi terakhir selesai dilaksanakan tahun 2014.

Sumber: Sekretariat Presiden
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment