Ratusan Warga Palestina Bentrok dengan Pemukim Yahudi dan Polisi Israel, Tolak Permukiman Ilegal

Ratusan Warga Palestina Bentrok dengan Pemukim Yahudi dan Polisi Israel, Tolak Permukiman Ilegal

Mahasiswi Palestina Dihantam Tabung Gas Air Mata Pasukan Israel
Demonstran Palestina dalam aksi Great March of Return di Jalur Gaza sejak Maret 2018 (Foto: Youm7)

TURMUSAYA (Suaramuslim.net) – Ratusan warga Palestina bentrok dengan puluhan pemukim dan pasukan keamanan Israel di sebelah timur kota Turmusaya di Tepi Barat pada Kamis (17/10). Warga Palestina menolak pendirian permukiman baru di tanah mereka.

Ratusan warga Palestina pria dan wanita dari kota Turmusaya dan sejumlah kota dan desa tetangga berkumpul menyambut seruan Otoritas Anti-Tembok dan Permukiman di bawah pemerintahan PLO. Mereka ikut aksi jalan kaki yang dimulai dari kota Turmusaya menuju kawasan yang akan dibangun permukiman. Massa mengibarkan bendera Palestina dalam aksinya.

“Demonstrasi ini untuk mencegah pendirian permukiman baru di daerah itu,” kata Walid Assaf, kepala Otoritas Anti-Tembok dan Permukiman kepada Reuters di sela-sela aksi.

“Kerumunan ini merupakan awal dari aksi serupa di daerah lain untuk menghadapi permukiman,” lanjutnya.

Assaf menunjukkan, dua tahun terakhir terjadi pembangunan sebanyak 19 pos permukiman baru dan ada upaya untuk meningkatkan jumlah ini.

Tingkat partisipasi dalam aksi ini, tegas Assaf, adalah bukti dari rasa bahaya warga di tanah mereka sebagai akibat dari pendirian pos-pos permukiman.

Di sisi lain, ratusan pemuda dan puluhan pemukim Yahudi melempari batu massa warga Palestina itu. Sementara polisi Israel menembakkan gas air mata dan peluru karet sertu senjata kejut kepada warga Palestina untuk mencegah mereka mendekat ke posisi pemukim Yahudi.

Sejumlah warga Palestina terluka oleh peluru karet dan sesak napas. Mereka dirawat fasilitas-fasilitas medis darurat yang didirikan di sekitar lokasi.

“Ini adalah medan perang nyata yang dilakukan oleh pasukan pendudukan, yang memberikan dukungan kepada geng-geng pemukim yang berusaha merebut lebih banyak tanah milik Palestina,” kata Jihad Ramadhan, seorang pemimpin Fatah dan salah satu peserta.

Sumber: Reuters

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment