Reinfeksi bagi penyintas covid, seberapa mungkin terjadi?

Reinfeksi bagi penyintas covid, seberapa mungkin terjadi?

Vaksin Covid-19.

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Mendapat suntikan vaksin Covid-19 bukan berarti kita otomatis kebal dari penyakit itu. Mereka yang sudah divaksin masih berpotensi tinggi tertular apabila tidak menggunakan protokol kesehatan. Namun, orang yang telah divaksin memiliki antibodi yang mampu membatasi infeksi akibat Covid-19.

Ketua tim peneliti dan profesor di bidang Biostatistik Jeffrey Townsend dari Yale School of Public Health mengatakan imunitas yang didapatkan dari infeksi alami Covid-19 hanya bertahan dalam waktu singkat.

Studi terbaru mengungkapkan orang yang tidak divaksinasi setelah pulih dari Covid-19 cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap reinfeksi.

Reinfeksi terjadi ketika seseorang yang sudah sembuh terinfeksi kembali oleh struktur virus corona yang berbeda dengan infeksi corona sebelumnya karena adanya mutasi. Kondisi repositif berarti virus corona yang masih tersisa di tubuh menginfeksi orang itu lagi.

Humas Satgas Covid-19 IDI Wilayah Jawa Timur dr. Andriyanto, Sp.JP. menjelaskan setiap individu memiliki kemampuan pembentukan antibodi yang berbeda-beda. Tingkat keparahan penyakitnya juga menentukan jumlah antibodi yang bisa dibentuk. Akan tetapi potensi untuk terinfeksi kembali itu masih ada.

“Jika gejala yang dialami ringan dan sedang, antibodi yang dibentuk oleh tubuh tidak banyak. Kemudian jika infeksi berat maka akan terbentuk antibodi yang lebih banyak dan tahan lama yaitu selama 3 bulan,” jelasnya dalam talkshow Ranah Publik Suara Muslim Radio Network, Jumat (8/10/21).

Laporan dari CDC AS, melakukan sebuah penelitian bahwa seseorang yang sudah pernah terinfeksi kemudian menjalani vaksin dua kali, ternyata dia lebih terlindungi daripada yang tidak divaksin.

Oleh karena itu, Andrianto juga menekankan pentingnya vaksinasi setelah seseorang terkena Covid-19.

“Maka dari itu, orang yang pernah terinfeksi Covid-19 tetap harus menerapkan protokol kesehatan. Sama halnya seperti orang yang sudah mendapat vaksin,” ujarnya.

Walaupun vaksin memberikan perlindungan terhadap serangan virus, orang yang telah divaksin masih bisa terinfeksi jika terpapar virus Corona penyebab Covid-19.

“Pola hidup sehat, mulai dari makan makanan dan minuman yang bernutrisi, menjaga kondisi kesehatan dan rutin olahraga juga akan menghindarkan kita dari penyakit,” kata dokter Andri.

Kontributor: Zulnia Azzahra
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment