Rembuk Kolaborasi bulan imunisasi anak nasional wujudkan ibu dan anak sehat

Rembuk Kolaborasi bulan imunisasi anak nasional wujudkan ibu dan anak sehat

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan imunisasi rutin tidak berjalan optimal. Data beberapa tahun terakhir di Provinsi Jawa Timur menunjukkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin, baik itu imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan secara signifikan.

Oleh karena itu sangat diperlukan kegiatan kolaboratif terintegrasi yang dapat mengharmoniskan kegiatan imunisasi tambahan dan imunisasi kejar guna menutup kesenjangan imunitasi di Provinsi Jawa Timur.

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas tidak dapat bekerja sendiri, sehingga membutuhkan kerja sama lintas program, lintas sektor, dan stakeholders lainnya seperti Rembuk Kolaborasi.

Kegiatan Rembuk Kolaborasi yang dilaksanakan tanggal 28 Juli ini sebagai upaya mensosialisasikan kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional. Dibuka langsung oleh Ketua Tim Penggerak PKK Arumi Bachsin Dardak yang juga merupakan ibu Wakil Gubernur Jawa Timur.

Kegiatan dilaksanakan di ruang utama kantor Bappeda Jawa Timur secara hybrid offline dan online, dengan kegiatan offline dihadiri oleh TP PKK seluruh Kabupaten/Kota Jawa Timur, organisasi perempuan, dan organisasi masyarakat.

Kepala Perwakilan UNICEF wilayah Jawa, Arie Rukmantara menyampaikan Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional merupakan momen penting untuk menutup kesenjangan imunitas yang terjadi selama masa Pandemi.

“Selama masa pandemi, cakupan imunisasi dasar lengkap turun drastis, diperkirakan ada sekitar lebih dari 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi dasar selama periode 2019-2021,” ungkap Arie.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan kolaboratif terintegrasi nantinya juga dikuatkan dengan peran PKK, sebagaimana disampaikan Arumi, sehingga anak-anak di Jawa Timur terlindungi dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Kegiatan ini menjadi gebrakan awal meningkatkan imunisasi anak di Provinsi Jawa Timur, sehingga prevalensi cakupan imunisasi anak di provinsi ini dapat meningkat, yang akan berdampak pada derajat kesehatan ibu dan anak Indonesia.

Kegiatan ini berkolaborasi dengan Geliat Airlangga, Unicef, Pemprov Jawa Timur, Bappeda Provinsi Jawa Timur, TP-PKK Provinsi Jawa Timur dalam mensukseskan BIAN di Jawa Timur dan Memenuhi cakupan imunisasi dasar 2022 Provinsi Jawa Timur.

Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment