Resep Mudah Bikin Es Kepal Milo yang Lagi Hits

Resep Mudah Bikin Es Kepal Milo yang Lagi Hits

es kepal milo

Suaramuslim.net – Apa jadinya jika susu yang begitu kental dicampurkan ke dalam serutan bongkahan es batu? Pasti rasanya nampak begitu menggiurkan bukan? Yah, minuman yang sekarang lagi viral di media sosial ini banyak digandrungi masyarakat Indonesia lho…

Bahkan tetangga kita, Malaysia, juga sudah menjual minuman ini. Es kepal milo, nama minuman yang lagi hits di di beberapa kota di Indonesia. Untuk membuatnya begitu mudah. Bahan-bahannya pun mudah didapatkan. Apa saja sih bahan dan bagaimana cara pembuatannya? Simak ulasannya berikut ini.

Bahan yang diperlukan:

80-85 gram bubuk milo original
200 gram susu kental manis
10 gram cokelat bubuk
Susu cair secukupnya

Langkah pembuatan:

  • Membuat saus milo
    Masukkan susu kental manis dan aduk hingga semua bahan tercampur rata. Bila adonan terlalu kental, kita bisa tambahkan susu cair sedikit demi sedikit.
  • Langkah kedua, siapkan toping
    Untuk toping disesuaikan dengan selera masing-masing. Kita bisa tambahkan bubuk milo dan biskuit yang sudah dihancurkan sebelumnya, meses cokelat dan lain-lain.
  • Berikutnya, serut es sampai hancur
    Jika Anda tidak memiliki alat serut es, kita bisa gunakan alat blender yang kuat. Tapi sebelumnya pastikan terlebih dahulu apakah blender yang digunakan itu bisa dipakai untuk menghancurkan es batu. Kemudian blender es hingga hancur. Jika sudah, pindahkan es ke dalam mangkuk lalu kepal-kepal menggunakan sendok hingga bentuknya bulat.
  • Terakhir, tuang adonan saus milo diatas kepalan es batu
    Lalu taburkan topping yang sudah kita tentukan sebelumnya. Es kepal milo siap disajikan.

Segelas es kepal milo memang sangat menggiurkan, apalagi jika diminum siang hari saat cuaca sangat panas. Namun, tetap harus ada batasan untuk mengkonsumsinya ya.

Menurut informasi dari laman kesehatan, seporsi es kepal milo yang kita makan kalorinya setara dengan 2 mangkok bakso dan nasi ayam penyet lho. Artinya, minuman nge-hits tersebut berpotensi timbulnya obesitas dan beberapa penyakit lain akibat kandungan karbohidrat dalam jumlah berlebih.

Kontributor: Siti Aisah*
Editor: Oki Aryono

*Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Unair

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment