Saat Doa Belum Dikabulkan

Saat Doa Belum Dikabulkan

Anak kecil berdoa. Foto: Pixabay.com

Suaramuslim.net – Addu’aau mukhkhul ibaadah, doa adalah inti dari ibadah. Core of the core dari aktifitas peribadatan kita kepada Allah swt.

Seseorang yang terus-menerus berdoa dan mengulang doanya sekalipun belum terwujud, maka sejatinya dia ibarat sedang mengayuh sepeda, suatu saat akan membawa ke arah yang dituju, setahap demi setahap dia akan sampai pula di tujuan.

Tidak ada satupun peristiwa yang terjadi pada diri kita, kecuali Allah sedang merancang kebaikan untuk kita. Di saat kita berdoa dan meminta kepada Allah, namun doa belum juga dikabulkan oleh Allah, maka ketahuilah, bisa jadi Allah sedang merencanakan kebaikan untuk kita.

Di saat seseorang berdoa, namun belum dikabulkan bisa jadi Allah sedang rindu rintihan hamba-Nya.

Dalam sebuah hadis qudsi disebutkan, “Allah bertanya kepada Malaikat, “Apa yang kau bawa itu?” Malaikat menjawab, “Hambamu si fulan ini meminta itu dan ini sambil merintih menyebut nama-Mu.” Lalu Allah membalas, “Biarkan dulu, sengaja Aku tahan permohonannya karena Aku rindu dan suka mendengar rintihannya.”

So, pada saat doa kita belum dikabulkan, maka tidak perlu gelisah, tidak perlu putus asa, karena sebenarnya Allah sedang menginginkan diri kita semakin mendekat pada-Nya.

Allah sedang ingin memaksimalkan usaha kita dalam mencapai apa yang sedang kita minta. Karena mungkin yang kita usahakan saat ini belum mencapai pada batas minimal persyaratan memperoleh apa yang kita mintakan itu.

Sehingga dengan demikian diri kita sebenarnya sedang dilatih untuk mengoptimalkan potensi yang ada guna mencapai hasil yang maksimal, sebagaimana yang kita harapkan dalam doa-doa kita.

Doa-doa yang belum dikabulkan oleh Allah sejatinya untuk menguji kesabaran kita. Dan inilah sesungguhnya yang akan mengantarkan pada dibukanya pintu belas kasih Allah.

Sikap sabar adalah cara untuk mengetuk pintu langit sekaligus kunci pembuka segala yang tertutup. Serta sikap sabar itu adalah cara untuk dapat naik ke level yang lebih tinggi.

Kesabaran adalah tangga memperoleh derajat kemuliaan. Sikap inilah yang telah dilalui para nabi dan rasul dalam menghadapi berbagai ujian hidup, karena derajat kesulitan persamaan dengan derajat kemuliaan.

Di saat Allah subhanahu wa ta’ala menginginkan kebaikan atas seseorang, maka Allah akan memberikannya ujian, karena dengan ujian dapat memunculkan potensi asli dari diri seseorang.

Doa yang belum dikabulkan Allah sekalipun tidak diwujudkannya di dunia, maka ketahuilah bahwa Allah sedang merancang kebaikan bagi kita untuk kebahagiaan kelak di akhirat.

Setiap doa yang kita panjatkan maka di sana ada nilai penghambaan, kesabaran, dan ketawakalan. Sehingga pada saat doa belum dikabulkan, maka sebenarnya Allah sedang menginginkan agar diri kita lebih bersabar dan bertawakal. Dengan sikap-sikap itu maka Allah akan menggantinya dengan kebahagiaan kelak di akhirat.

Allah adalah Zat Yang Maha belas kasih pada setiap hamba-Nya. Allah Maha Adil atas segala ketetapannya dan Allah Maha memenuhi segala pinta dan harap. Sehingga Allah tidak akan berutang doa kepada diri kita.

Untuk itu teruslah berdoa hingga sepeda yang kita kayuh itu sampai di titik tujuannya.

20 Juli 2020
Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment