Saat Pemimpin Negara Salam di Sambutan, MUI Jatim: Ikuti Cara Gus Dur

Saat Pemimpin Negara Salam di Sambutan, MUI Jatim: Ikuti Cara Gus Dur

Sekretaris MUI Jawa Timur Ustadz Ainul Yaqin (Dok Suara Muslim)

SURABAYA (Suaramuslim.net) – Viralnya imbauan MUI Jatim agar umat Islam hanya mengucapkan salam dengan agamanya disambut berbagai pihak. Namun juga terdapat polemik, bagaimana jika seorang pimpinan negara yang menaungi semua agama mengucapkan salam di sambutan sebuah forum.

Ustaz Ainul Yaqin, Sekretaris MUI Jatim menyarankan pimpinan negara tersebut agar meniru cara Gus Dur.

“Ikuti saran Gus Dur, gunakan kalimat yang secara redaksi aman, misalnya selamat pagi, salam sejahtera,” ujarnya saat dihubungi Suaramuslim.net, Selasa (12/11).

“Kalau salam sejahtera kan umum, netral dan tidak termasuk dalam ranah teologis,” tambahnya.

Namun MUI Jatim tetap mengimbau untuk menggunakan salam dengan cara agama Islam bagi yang beragama Islam. Kecuali sangat kepepet.

“Artinya, gunakan Assalamu’alaikum, jika tidak memungkinkan, pilih kalimat yang aman,” tegasnya.

Sebelumnya MUI Jatim mengeluarkan imbauan kepada umat Islam agar tidak menggunakan salam lintas agama, namun harus salam dengan cara Islam sendiri karena ini menyangkut hal teologis.

“Substansi seruan MUI karena ada beberapa ungkapan yang memang secara redaksi punya nilai teologis. Contoh kata namo buddhaya, itu kalau diterjemahkan ke bahasa arab Alhamdu Lil Budha, pujian kepada Budha,” pungkasnya.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment