Sabar meningkatkan kesejahteraan mental

Sabar meningkatkan kesejahteraan mental

Pelajaran dari Kisah Nabi Musa: Marah Pun Dapat Berbicara
Ilustrasi laki-laki yang menahan amarah. (Ils: PENS/Elmanita Kirana)

Suaramuslim.net – Assalamualaikum mitra muslim…. Gimana nih hari-harinya mitra muslim semua? Semoga mitra muslim semua selalu bahagia dan sehat selalu. Mungkin mitra muslim tidak asing dengan kata sabar. Bahkan di manapun, kapanpun kita selalu mendengar kata sabar.

Sebagai umat muslim tentunya kita harus senantiasa sabar entah dalam kondisi senang, sedih ataupun berduka. Sabar itu memiliki segudang hikmah dan manfaat.

Sabar merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Arab “sobaru” yang berarti menahan, mencegah atau tabah. Sedangkan dari segi istilah, sabar adalah menahan diri dari sifat kegundahan dan rasa emosi, kemudian menahan lisan dari keluh kesah serta menahan anggota tubuh dari perbuatan yang tidak terarah.

Jadi, sabar di sini adalah suatu kekuatan, daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan kewajiban.

Pengertian sabar dalam Islam tentunya juga perlu dipahami oleh setiap muslim. Contohnya sikap sabar ini di antaranya adalah menunggu dengan tenang, hingga tidak mudah marah. Seperti sabar tengah menghadapi puasa, menghadapi cobaan, dan lain-lain.

Sabar juga mengajarkan kita untuk mendekatkan diri kepada Allah, sabar dapat menghapuskan dosa, menjadi lebih baik, meningkatkan kesejahteraan mental, dan lain-lain.

Dalil tentang sabar tercantum dalam sejumlah ayat suci Al-Qur’an, di antaranya di surat Al-Baqarah ayat 153, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.”

Demikian juga menjadi pribadi yang sabar dan bersyukur memang tidak mudah. Namun, bukan berarti tidak bisa apalagi dengan sabar dan bersyukur bisa membuat hidup ini jadi lebih bahagia.

Begitu pula dalam menjalani kehidupan yang sudah pasti tidak mudah, dengan adanya kesabaran menjadi suatu kekuatan untuk menghadapi rintangan. Selain itu, berserah diri kepada Allah swt menjadi cara supaya beban menjadi terasa lebih ringan dan kaki tetap lincah melangkah menjelajahi hari-hari.

Kita juga tidak perlu membandingkan kehidupan kita dengan orang lain, karena setiap perjalanan hidup akan berbeda dan hanya akan membuat kita menjadi pribadi yang tidak pandai bersyukur dengan ketetapan Allah swt.

Kontributor: Salsabila Jazilatur Rohmah
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment