BULELENG (Suaramuslim.net) – Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Salahudin Uno kembali berkampanye di Bali. Massa yang memadati lokasi kampanye di Buleleng, Bali mengibarkan bendera merah putih.
Sejak pukul 08.00 Wita massa sudah memadati Lapangan Buana Patra Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa (9/4). Tidak terlihat bendera partai yang berkibar, mayoritas massa membawa bendera merah putih.
Hanya terlihat satu bendera dengan wajah Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan logo parpol pengusung kecil di bawahnya. Sejumlah massa terlihat asyik berfoto ria mengabadikan momen kampanye yang mengusung tema Kampanye Nasional Parade Budaya dan Festival UMKM ini.
Meski cuaca hujan deras massa tetap antusias mendengarkan orasi Sandiaga. Mereka terus meneriakkan yel-yel dan menyahut pertanyaan Sandiaga.
“Alhamdulilah hujan berkah,” kata Sandiaga di Lapangan Buana Patra Singaraja, Buleleng, Bali, Selasa (9/4)
Sandiaga melanjutkan orasinya dan mengajak masyarakat tak lupa mencoblos ke TPS tanggal 17 April mendatang. Sandiaga punya singkatan sendiri untuk TPS yaitu Tusuk Prabowo-Sandi.
“Yang penting persaudaraan kita nomor satu, presiden kita nomor dua. TPS, Tusuk Prabowo Sandi insya Allah NKRI, Pancasila harga mati,” tegasnya.
Ada delapan stan yang mengelilingi lapangan. Salah satu stan ini menyediakan kudapan khas Bali yakni Kaliadrem yang juga disediakan bagi peserta kampanye.
Tak lama usai berorasi, microphone Sandiaga mati. Kegiatan kampanye pun dihentikan. Sandi turun dari panggung dan sempat menyalami beberapa pendukungnya sebelum masuk ke mobil.
Juru bicara Badan Pemenangan Daerah Provinsi Bali Ray Misno mengakui agenda kampanye pun dipercepat. Dia juga mengakui peralatan sound system eror dan mengalami kendala teknis.
“Ya, pasti karena alam, karena alam seperti ini, kendala teknis, yang nggak jalan itu sambutan dan tarian tapi substansi materi yang ingin disampaikan bang Sandi tersampaikan, mulai masalah ekonomi, kemudian pelestarian alam, kebhinnekaan Bali, bahwa Bali ini miniatur, kebhinnekaan kan, toleransi itu sudah tersampaikan. Cuma setelah itu karena hujan mterlalu deras, ada beberapa acara hiburan yang tidak bisa dikabulkan,” ujar Ray.
Ray pun mengaku tidak kecewa meski cuaca tidak bersahabat. Apalagi massa tetap bertahan mendengarkan Sandiaga berorasi.
“Nggak, ini alam, alam sudah berkehendak, tapi walau hujan massa tidak beranjak, ini yang hujan yang luar biasa, hujan tambah semangat, itu yang buat bang Sandi bertahan di panggung,” tuturnya.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir