Siapa Bilang Bela Diri Membahayakan Anak? Ini Khasiat Sebenarnya

Siapa Bilang Bela Diri Membahayakan Anak? Ini Khasiat Sebenarnya

Siapa Bilang Bela Diri Membahayakan Anak Ini Khasiat Sebenarnya
Suaramuslim.net – Kegiatan belajar mengajar di sekolah sudah berjalan hampir satu bulan. Di sekolah para siswa tidak hanya mempelajari pelajaran akademik. Pihak sekolah juga berupaya mengembangkan potensi non akademis atau soft skill peserta didik. Diantaranya melalui rangkaian kegiatan ekstrakurikuler.
Dari sekian banyak ekskul di sekolah, bela diri menjadi kegiatan yang cukup banyak diminati hampir di setiap sekolah. Mungkin sebagian kecil masyarakat berpikir bahwa olahraga bela diri sejenis pencak silat akan membahayakan anak-anak karena melibatkan aktivitas fisik yang bahkan membuat anak cedera.

Kekhawatiran orang tua terhadap keselamatan anak bisa dikatakan sedikit masuk akal. Setiap orang tua pasti menginginkan keamanan serta keselamatan bagi anggota keluarga, khususnya anak. Namun, tahukah Anda bahwa bela diri seperti pencak silat, tae kwon do, karate, dan kung fu justru berguna bagi anak-anak, lho.

Mungkin kita masih ingat kisah seorang remaja asal Bekasi yang berkelahi melawan begal hingga menyebabkan si penjahat meninggal? Itu salah satu alasan mengapa anak harus berlatih bela diri. Kita sadar kejahatan bisa muncul kapan pun dan pada kesempatan apa pun. Untuk itu, kita perlu menyiapkan bekal sedari kecil sebagai langkah perlindungan diri dalam menghadapi segala rintangan dan ancaman di luar.

Sama halnya dengan manfaat olah raga pada umumnya, berlatih bela diri juga memberikan efek baik. Utamanya untuk kebugaran tubuh. Ini karena cabang olah raga tersebut menggerakkan hampir seluruh anggota tubuh. Dengan catatan setiap teknik gerakannya harus dilakukan dengan tepat. Sebelum dimulai, pelatih akan meminta peserta untuk melakukan gerakan pemanasan seperti lompatan, push-up dan peregangan. Gunanya agar peserta tidak cedera saat latihan sekaligus merangsang kerja otot dan jantung.

Olahraga bela diri bukan hanya berguna bagi kesehatan, namun juga perkembangan mental anak.  Para ahli mengungkapkan, gerakan dalam latihan bela diri dapat melatih anak dalam mengontrol diri dan konsentrasi. Anak belajar fokus serta tanggap terhadap setiap ancaman yang datang. Matanya fokus melihat pergerakan lawan dan tubuhnya siap merespon setiap gerakan lawannya.

Tokoh bela diri ternama, Bruce Lee, pernah mengatakan di balik pukulan dan tendangan, seorang pelaku bela diri sejati belajar mengenal diri mereka dan mencari kelemahan mereka.

Kemudian, latihan bela diri bisa memperkuat pertahanan diri anak serta mempertajam instingnya. Bila anak sudah menguasai teknik dasar bela diri, dia akan mempunyai pertahanan diri yang kuat. Kepekaan atau instingnya akan terasah sehingga bisa merasakan akan adanya niat buruk atau serangan.

Latihan bela diri ternyata juga bisa membiasakan anak hidup disiplin. Para peserta harus patuh dan mengikuti setiap gerakan bela diri secara teratur. Jika tekniknya salah atau melenceng, bisa jadi mengakibatkan kondisi yang tak diinginkan, seperti cedera. Dengan begitu, anak terbiasa hidup tertib dan teratur dalam menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya.

Terakhir, seni bela diri yang kini banyak jenisnya ini akan menumbuhkan rasa percaya diri. Anak tidak mudah minder untuk berinteraksi atau bahkan bertanding dengan lawan yang mungkin berusia lebih tua darinya. Meski demikian, itu tidak lantas membuat anak menjadi sombong.

Setiap cabang olah raga bela diri justru mengajarkan anak untuk tetap rendah hati, menghormati setiap rekan latihan atau lawan bertanding, serta tidak putus asa ketika kalah.

Kontributor: Siti Aisah
Editor: Oki Aryono

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment