Suaramuslim.net – Kesurupan massal merupakan fenomena terbaru yang dialami masyarakat Indonesia. Beberapa daerah di Indonesia mengalami hal yang sama. Yang menarik, kesurupan massal ini ternyata banyak dialami oleh anak-anak usia sekolah.
Sesungguhnya makhluk halus seperti jin sulit mengganggu manusia jika orangnya taat beribadah dan taat berzikir kepada Allah secara konsisten. Karena dalam Al quran sudah dijelaskan bahwa orang yang taat beragama dan sering salat akan diselamatkan Allah. Kadang pemahaman yang salah terhadap agama dan jin akan menyebabkan para siswa-siswi takut sehingga siswa-siswi mudah terpengaruh oleh jin.
Islam selalu mengajarkan niat dan baca basmalah sebelum melangkah atau masuk sekolah. Hal ini tidak diterapkan oleh siswa-siswi di sekolah, sehingga para jin suka menganggu mereka.
Oleh karena itu, kesurupan massal yang terjadi di berbagai daerah dan sekolah bukan suatu hal yang baru, namun kesurupan ini kerap terjadi di tempat keramaian dan kesepian. Cuma saja sekarang sudah berpindah tempat. Kalau dulu orang kesurupan di tempat sepi atau kuburan, sekarang malah di sekolah. Sebagai imbauan. Seyogyanya para ustaz dan guru agar sudilah kiranya mengawali pelajaran dengan bacaan doa dan ayat-ayat suci Alquran.
Pikiran Kosong
Kesurupan menurut saya karena selain kurangnya iman dalam diri manusia, juga sering terjadi depresi seperti gangguan pikiran, rasa was-was, dan rasa takut melihat sesuatu. Orang yang suka melamun akan mudah diganggu jin, karena melamun itu memberikan kesempatan jin untuk merasuki tubuh seseorang.
Untuk mengobati kesurupan adalah:
Pertama, para pendidik atau guru agama harus mengajarkan Islam dengan cara yang benar. Artinya jangan memberikan pelajaran kepada murid tentang jin misalnya bentuknya hitam dan menyeramkan. Ini membuat si murid was was dan depresi terhadap sesuatu.
Kedua, cara meruqyah syar’iyah, yaitu ketika terjadi kesurupan massal, maka bacalah ayat-ayat Alquran sebanyak mungkin dan insyaAllah akan terbebaskan. Karena tujuan ruqyah untuk menyelamatkan mereka dan meluruskan pemahaman akidah Islam.
Di tengah era globalisasi seperti sekarang ini, orang bisa berinteraksi dengan orang lain dari daerah dan kultur yang berbeda, mereka juga bisa belajar banyak hal yang selama ini hanya menjadi angan-angan. Zaman ini juga menyebabkan persaingan hidup semakin ketat, semakin hebat permohonannya keparanormalnya masing-masing, dunia hanya bagi mereka yang mempunyai jiwa survive.
Untuk mempertahankan hidup ini banyak dijumpai perilaku yang tidak sesuai dengan ajaran agama. Ingin meraih jabatan dan kekayaan secara instan dengan jalan pesugihan atau pelarisan, meluluhkan hati seorang gadis dengan ilmu pelet ataupun memisahkan hubungan suami istri, untuk merebut sang suami atau istri dengan jalan magic. Kegiatan-kegiatan ini ternyata dilakukan dengan bantuan setan yang kemudian disebut “sihir.” Dan perbuatan sihir ini dilarang oleh Allah untuk diamalkan.