Spanyol Kecam Pembangunan Hunian Baru Israel di Tepi Barat

Spanyol Kecam Pembangunan Hunian Baru Israel di Tepi Barat

4500 Prajurit Alami Gangguan Jiwa, Militer Israel Resah
Tentara Israel memblokir jalan di Tepi Barat (Foto: istimewa)

YERUSALEM (Suaramuslim.net) – Pemerintah Spanyol mengecam rencana Israel membangun permukiman ilegal di Tepi Barat, Ahad (9/6). Pemerintah Spanyol menyebutkan bahwa hunian ilegal yang ada di Tepi Barat, khususnya Yerusalem, semakin bertambah dalam beberapa waktu terakhir.

Pemerintah Israel beberapa waktu lalu mengumumkan akan membangun ratusan hunian baru di Yerusalem.

Hal tersebut dianggap ilegal secara Undang–Undang Internasional. Dan bertentangan dengan keputusan Dewan Keamanan PBB nomor 2334.

Pemerintah Spanyol menyebut politik semacam itu telah mempersempit ruang dialog antar kedua belah pihak. Apalagi jika hunian tersebut dibangun di Yerusalem, wilayah yang diproyeksikan akan menjadi ibu kota bersama bagi Israel dan Palestina.

Seperti yang dikutip dari situs Alkhaleej pada hari Kamis (31/5), Kementerian Perumahan Israel melelang proyek pembangunan 805 hunian baru di Yerusalem Timur, 460 di distrik Pisgat Ze’ev dan 245 di wilayah Ramot. Rencana pembangunan hunian ilegal ini telah difinalkan sejak dua tahun terakhir.

Sebelum Spanyol, masing-masing negara dari Uni Eropa dan Inggris telah mengecam rencana Israel tersebut.

Dalam sebuah pernyataannya pekan lalu, Sabtu (1/6), Uni Eropa menyebut, “Uni Eropa menegaskan penolakan keras terhadap rencana pembangunan hunian baru Israel, termasuk di Yerusalem Timur, karena bertentangan dengan UU internasional, serta akan menjadi batu penjegal proses perdamaian.”

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Muhammad Nashir 

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment