Sudahkah Ramadhan Membeningkan Hatimu?

Sudahkah Ramadhan Membeningkan Hatimu?

Kaya Hati Melampaui Kaya Materi

Suaramuslim.net – Allah subhanahu wa ta’ala berfirman dalam Q.S. Al Baqarah: 187

أُحِلَّ لَكُمْ لَيْلَةَ الصِّيَامِ الرَّفَثُ إِلَىٰ نِسَائِكُمْ ۚ هُنَّ لِبَاسٌ لَكُمْ وَأَنْتُمْ لِبَاسٌ لَهُنَّ ۗ عَلِمَ اللَّهُ أَنَّكُمْ كُنْتُمْ تَخْتَانُونَ أَنْفُسَكُمْ فَتَابَ عَلَيْكُمْ وَعَفَا عَنْكُمْ ۖ فَالْآنَ بَاشِرُوهُنَّ وَابْتَغُوا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَكُمْ ۚ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا حَتَّىٰ يَتَبَيَّنَ لَكُمُ الْخَيْطُ الْأَبْيَضُ مِنَ الْخَيْطِ الْأَسْوَدِ مِنَ الْفَجْرِ ۖ ثُمَّ أَتِمُّوا الصِّيَامَ إِلَى اللَّيْلِ ۚ وَلَا تُبَاشِرُوهُنَّ وَأَنْتُمْ عَاكِفُونَ فِي الْمَسَاجِدِ ۗ تِلْكَ حُدُودُ اللَّهِ فَلَا تَقْرَبُوهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ آيَاتِهِ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَّقُونَ

“Dihalalkan bagi kamu pada malam hari bulan puasa bercampur dengan isteri-isteri kamu; mereka adalah pakaian bagimu, dan kamupun adalah pakaian bagi mereka. Allah mengetahui bahwasanya kamu tidak dapat menahan nafsumu, karena itu Allah mengampuni kamu dan memberi maaf kepadamu. Maka sekarang campurilah mereka dan ikutilah apa yang telah ditetapkan Allah untukmu, dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu, sedang kamu beri’tikaf dalam mesjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia, supaya mereka bertakwa.”

Takwa adalah tujuan utama Ramadhan dan begitu utamanya tujuan tersebut sehingga tujuan itu disebut dua kali, awal (QS 2:183) dan akhir ayat ini, artinya puasa yang berkualitas akan membentuk pribadi yang takwa yaitu pribadi yang berhati bening.

Hari ini masuk 10 hari terakhir, mestinya kebeningan hati sudah terasa sebagai efek positif Ramadhan.

Ada segumpah darah yang jika itu baik akan mempengaruhi seluruh organ tubuh lainnya;

أَلآ وَإِنَّ فِي الْجَسَدِ مُضْغَةً، إِذَا صَلَحَتْصَلَحَ الْجَسَدُ كُلُّهُ، وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الْجَسَدُ كُلُّهُ،أَلآ وَهِيَ الْقَلْبُ

“Ketahuilah, sungguh di dalam tubuh itu ada segumpal daging. Jika daging tersebut baik, baiklah seluruh tubuh. Jika rusak, rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah, segumpal daging itu adalah kalbu (jantung).” (HR al-Bukhari dan Muslim).

Kata “mudhghah” dalam hadis itu adalah potongan daging yang ukurannya bisa dikunyah. Ukurannya kecil, namun kedudukannya besar. Dialah kalbu atau dalam bahasa kita, jantung.

Dalam ungkapan sehari-hari, sering disebut dengan istilah “hati”, meski sebenarnya jantung.

Mestinya hati itu sekarang sudah mulai membening, bersih akibat ditempa selama hampir sebulan.

Hati Yang Bening

Hati yang bening akan bisa terasa pada organ lainnya;

– Hati bening mestinya membeningkan telinga, mulut dan mata kita.

– Hati bening membuat senang membaca dan mendengarkan Al Quran.

– Hati bening, membuat betah datang ke masjid dan berada di masjid untuk iktikaf.

– Hati bening membuat senang melihat teman senang dan susah melihat teman susah.

Namun, di sisi lain dalam diri manusia ada juga nafsu. Dan nafsu ini perlu ada untuk memunculkan kualitas hati.
Karena itu nafsu tidak boleh dihilangkan, karena yang tidak memiliki nafsu hanyalah malaikat.

Kalau manusia tidak memiliki nafsu maka ia akan mati karena berpindah ke alam malaikat.

Namun nafsu harus dikendalikan, dan Ramadhan adalah terapi efektif mengendalikan nafsu kita.

Ramadhan membuat hati menjadi bening dengan manajemen pembiasaan amal saleh.

– Membiasakan tidak makan sekalipun halal karena Allah, bahkan di malam haripun tidak israf (berlebihan).

Di dalam riwayat Bukhari disebutkan.

يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا

“Meninggalkan makan, minum dan syahwatnya karena puasa untuk-Ku, dan Aku yang akan membalasnya, kebaikan dibalas dengan sepuluh kali lipat yang semisal dengannya”

– Membiasakan membaca Al Quran

– Membiasakan bersedekah

– Membiasakan datang ke masjid salat berjemaah

– Membiasakan salat malam.

So… Jika kebiasaanmu itu karena iman dan mengharap rida Allah, ditambah dengan memohon bantuan kepada Allah dengan selalu berdoa (inilah rahasianya kenapa Allah menyisipkan perihal doa di tengah pembahasan puasa (QS 2: 186), maka kamu akan sukses membuat hatimu bening. Dan sekarang pun semestinya sudah terasa.

Dan kalau belum terasa beningnya hati itu di hari ke-25 ini, maka ada yang error dalam puasamu. Bisa jadi Ramadhan meninggalkanmu sebelum kamu meninggalkan Ramadhan.

Karena ada dua macam manusia terkait dengan Ramadhan ini;

1. Manusia yang meninggalkan Ramadhan;

Yaitu dia berada di Ramadhan, tapi dia jauh dengan Ramadhan. Dia tidak berpuasa, tidak salat tarawih, tidak mnyentuh al Qur’an.

2. Atau Ramadhan yang meninggalkan manusia yang beriman. Karena memang sunnatullahnya Ramadhan akan meninggalkan kita.

Wallahu A’lam

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment