Survei LSI: 5 Partai Berpotensi Lolos Parliamentary Treshold, 6 Partai Lainnya Gagal

Survei LSI: 5 Partai Berpotensi Lolos Parliamentary Treshold, 6 Partai Lainnya Gagal

Survei LSI: 5 Partai Berpotensi Lolos Parliamentary Treshold, 6 Partai Lainnya Gagal
5 partai politik bersing di papan bawah dan berpotensi lolos PT

JAKARTA (Suaramuslim.net) – lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil surveinya yang berjudul “Berubahnya Dukungan Partai Politik Menjelang 2019” pada Rabu (12/9) di kantor LSI, Jalan Pemuda, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Dalam temuan hasil surveinya, LSI mengatakan, selain PDIP, Gerindra dan Golkar sebanyak lima partai politik akan bersaing dan berpotensi lolos ambang batas parlemen (Parliamentary Treshold) di pemilu 2019.

“Partai Nasdem, Perindo, PAN, PPP dan PKS. Kita lihat elektabilitasnya, PKS sendiri 3.9 persen, PPP 3.2 persen, Partai Nasdem, Perindo 1.7 persen dan PAN 1.4 persen.”, ujar peneliti LSI Adjie Afaraby.

“Lima partai ini berpotensi untuk lolos PT (Parliamentary Treshold), namun dari survei-survei yang kita lakukan ke lima partai ini masih belum pasti apakah lolos atau tidak artinya peluang dan ataupun tidak lolosnya sama besarnya, tergantung cara-caranya nanti.”, tambah Adjie Alfaraby.

Selain lima partai yang lolos tersebut, menurut LSI ada enam partai politik yang berpotensi tidak lolos dalam Parliamentary Treshold (PT) dalam pemilu 2019.

“Ada 6 partai politik yang istilahnya butuh keajaiban untuk lolos PT, artinya peluang untuk lolos sangat kecil, enam partai ini adalah hanura, partai yang saat ini di parlemen tapi kemungkinan sulit lolos PT, PBB partai lama, partai Baru partai Garuda, kemudian PKPI, PSI dan Partai Berkarya.”, papar Adjie.

“Jadi enam partai ini berpotensi untuk tidak lolos PT, butuh keajaiban buat lolos.”, tegasnya.

Survei LSI sendiri dilakukan pada 12 sampai 19 agustus 2018 dengan metode multistage random sampling. Survei ini melibatkan 1200 responden dilaksaksanan di 33 provinsi di Indonesia dengan margin of error 2.9 persen.

Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment