Teladani Utsman Bin Affan, ACT Luncurkan 10 ribu Air Minum Gratis

Teladani Utsman Bin Affan, ACT Luncurkan 10 ribu Air Minum Gratis

Teladani Utsman Bin Affan, ACT Luncurkan 10 ribu Air Minum Gratis
Presiden ACT, Ahyudin, (Tengah), bupati Malang, HM Sanusi, (kiri ke tiga) dan beberapa pengurus pusat ACT saat meresmikan air minum wakaf, foto: Teguh Imami/Suaramuslim.net

MALANG (Suaramuslim.net) – Aksi Cepat Tanggap (ACT) resmi meluncurkan air minum wakaf yang dibagikan secara gratis di beberapa masjid dan pondok pesantren Malang. Simbolisasinya dilakukan langsung di Malang pada hari Rabu 18 Desember 2019.

Dewan Pembina ACT, Ahyudin, mengatakan bahwa sekarang banyak air dijual mahal, dikapitalisasi.

“Dulu Utsman bin Affan membeli sumur dari Yahudi untuk kepentingan umat, semua digratiskan, makanya kita harus meneladani, ACT akan menggratiskan air-air tersebut dari wakaf yang diberikan oleh masyarakat,” ujarnya kepada awak media saat launching air minum wakaf di Malang.

Rencananya ACT akan memproduksi 10 ribu air minum gratis yang dibagikan ke masyarakat.

“Target kita tahun 2020 memproduksi air minum sebanyak 10 ribu setiap bulan, dibagikan gratis untuk majelis taklim, masjid, dan juga pondok pesantren. Agar permasalahan air minum tidak perlu beli mahal. Namun gratis,” tegasnya.

Menurutnya permasalahan ke depan dunia salah satunya Indonesia adalah masalah air, makanya harus dicarikan solusi.

“Bangsa kedepan butuh tiga hal, energi, pangan dan air, air ini penting, makanya ACT juga fokus permasalahan ini,” tambahnya.

Di lain sisi, Bupati Malang HM Sanusi mengatakan bahwa apa yang kita miliki juga harus diberikan kepada orang lain.

“Apa yang kita miliki harus selalu juga diberikan kepada orang lain. Ini yang diimbau oleh Rasulullah, yang menggerogoti harta masyarakat itu yang semoga dilaknat, harus memberi untuk negara, jangan malah menggerogoti kayak koruptor,” ujarnya saat sambutan dalam agenda launching ACT.

Distribusi dan produksi air

Produksi air sendiri berada di kota Pasuruan dan akan didistribusikan se Jawa Timur mulai 2020 nanti. Namun tidak semua masyarakat akan mendapatkan.

“Tidak semua masyarakat akan mendapatkan, baru sebatas majelis taklim, masjid, dan pondok pesantren,” ujar Wahyu Sulistianto Putro selaku Kepala Cabang ACT Jatim.

“Namun semuanya gratis, makanya kami akan menawarkan kepada donatur untuk mau mewakafkan hartanya ke ACT, semakin banyak wakaf, semakin banyak yang akan diberikan kepada masyarakat,” pungkasnya.

Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment