Suaramuslim.net – Acara debat di televisi memiliki rating yang cukup tinggi. Kita saksikan di sana, orang saling adu argumentasi dengan suara yang keras agar pendapatnya didengarkan lawan debatnya. Begitu bersahut-sahutan hingga di akhir acara. Acara pun ditutup tanpa ada kesatuan pendapat. Semuanya menggantung dan terserah permirsa. Itukah yang mengasyikkan sehingga dapat dirating tinggi?
Mari kita cerna pendapat berikut:
Nabi Sulaiman as. berpesan kepada putranya, “Tinggalkanlah mendebat, karena manfaatnya sedikit. Dan ia membangkitkan permusuhan di antara orang-orang yang bersaudara.”
Shafwan ibnu Muhammad al Mazini juga pernah menyatakan, “Janganlah engkau mendebat orang yang santun dan orang yang bodoh. Karena orang yang santun mengalahkanmu, sedang orang yang bodoh menyakitimu.”
Salam terindah untuk mencoba berkomunikasi dan mencari ilmu dengan cara terindah. Mencari ilmu dan solusi akan sulit dilakukan dengan perdebatan, tetapi akan menantang bila dilakukan dengan berdiskusi.
Penulis: Dr Gancar C. Premananto*
*Koordinator Program Studi Magister Manajemen FEB Universitas Airlangga Surabaya