Suaramuslim.net – Bagi sebagian orang, memasak adalah hal yang menyenangkan. Bagi orang yang punnya hobi memasak, dapur adalah tempat favorit. Namun, tahukah Anda jika dapur bisa menjadi tempat penyebaran penyakit? Terutama penyakit yang berhubungan dengan makanan atau biasa disebut dengan food borne disease. Berikut ulasannya.
Makanan yang Anda buat sendiri, tak selamanya menjadi makanan yang sehat. Makanan yang dimasak, bisa jadi malah menyebabkan penyakit bagi diri Anda. Hal tersebut bisa terjadi jika makanan yang Anda olah tercemar bakteri, virus, atau parasit. Akibatnya, Anda bisa mengalami keracunan yang ditandai dengan diare, muntah, atau demam. Inilah pentingnya menjaga kebersihan makanan dan dapur. Berikut tips-tips dalam menjaga kebersihan saat memasak yang bisa Anda contoh.
Cuci Tangan Dengan Sabun
Sebelum menyentuh makanan atau bahan makanan, Anda perlu mencuci tangan dengan sabun, terutama setelah menyentuh makanan mentah, tempat sampah, hewan peliharaan, dan pergi ke toilet. Hal ini penting dilakukan untuk memastikan bahwa tangan Anda bebas dari kuman sebelum memasak atau makan.
Bakteri berbahaya bisa menyebar dengan sangat mudah dari tangan ke makanan dan peralatan masak. Selain cuci tangan untuk menjamin kebersihan tangan, Anda bisa menggunakan sarung tangan plastik saat memasak. Terutama kalau Anda sedang sakit flu atau diare.
Saat bersin atau batuk tiba-tiba saat memasak, jika menutupnya dengan tangan, Anda perlu mencuci tangan kembali dengan sabun. Jika sedang flu, Anda perlu menggunakan masker saat memasak untuk menghindari penyebaran virus penyebab batuk dan pilek pada makanan yang Anda siapkan.
Mencuci Buah dan Sayuran
Mencuci buah dan sayuran dengan air dingin sebelum Anda mengolahnya, termasuk mengupas buah dan sayuran, bisa membantu menghilangkan kotoran yang ada pada makanan tersebut. Cuci buah dan sayur dengan air bersih yang mengalir selama beberapa menit sebelum diolah atau dihidangkan.
Pisahkan Makanan yang Mudah Tercemar Bakteri atau Virus
Bahan makanan seperti daging mentah termasuk unggas bisa mengandung bakteri berbahaya menyebar dengan mudah pada apa pun yang disentuhnya. Apalagi makanan dan perlatan memasak seperti pisau, papan potong, dan lainnya. Oleh karena itu, Anda perlu memisahkan bahan makanan mentah, terutama daging mentah dengan makanan yang siap saji untuk menghindari kontaminasi silang.
Jika memungkinkan, gunakan talenan atau papan potong secara terpisah untuk daging mentah dan bahan makanan lainnya. Cuci talenan, piring, dan peralatan masak dengan air dan sabun setelah bersentuhan dengan daging mentah, unggas, atau makanan laut. Jangan pernah menempatkan makanan yang dimasak di atas piring yang baru saja digunakan untuk menggunakan daging mentah, unggas, atau makanan laut.
Masak dengan Suhu yang Tepat
Untuk menjamin kebersihan makanan, beberapa jenis bahan masakan perlu dimasak pada suhu yang tepat agar bisa membunuh bakteri yang berbahaya. Berikut adalah beberapa aturan suhu untuk memasak makanan menurut situs kesehatan WebMD.
Daging panggang dan bakar paling sedikit 62 derajat celsius. Seluruh unggas (ayam, kalkun, bebek) harus dimasak sampai 73 derajat celsius. Masak daging sapi sampai setidaknya 71 derajat celsius. Masak telur sampai kuning telur dan putih matang.
Simpan Makanan dalam Kulkas
Meletakkan makanan di dalam kulkas bisa mencegah bakteri tumbuh dan berkembang dalam makanan. Atur suhu kulkas Anda agar tidak lebih hangat dari 4 derajat celsius dan freezer tidak lebih hangat dari -17 derajat celsius.
Nah, jika ingin menjaga tubuh dari penyakit karena kesalahan dalam mengolah makanan, Anda bisa mencoba tips di atas untuk mencegahnya. Karena mencegah akan lebih baik daripada mengobati.
Kontributor: Mufatihatul Islam
Editor: Muhammad Nashir