Tips Membersihkan Rumah Usai Banjir Melanda Agar Tetap Sehat

Tips Membersihkan Rumah Usai Banjir Melanda Agar Tetap Sehat

Rumah yang terdampak banjir. Foto: wolipop.detik.com

Suaramuslim.net – Ibu kota Jakarta kembali digenangi banjir usai hujan dengan intensitas yang tinggi pada selasa dini hari 25 Februari 2020. Beberapa kawasan di Jakarta terendam banjir, termasuk di beberapa titik yang sebelumnya jarang atau belum pernah banjir. Selain di Jakarta, beberapa daerah lain di Indonesia juga banjir.

Banjir yang surut menyisakan rumah yang kotor berlumpur dan barang-barang yang lembap dan basah. Membersihkan rumah setelah banjir surut membutuhkan kerja ekstra.

Barang-barang yang luput dari perhatian bisa mengalami kerusakan, sehingga mesti dibersihkan dan dikeringkan dengan sempurna. Di bawah ini tips membersihkan rumah dari lumpur-lumpur dan kotoran yang masuk ke dalam rumah usai banjir.

1. Bersihkan dulu lumpur sebanyak mungkin

Pertama, bersihkan dulu lumpur sebanyak mungkin. Mengenyahkan kotoran ini merupakan langkah awal untuk melakukan pembersihan lanjutan pada beberapa komponen, termasuk lantai, dinding, dan perabotan rumah.

Bersihkan lantai terlebih dahulu dengan air sampai di tahap akhir untuk memastikan tak ada bakteri yang mengendap, baru setelahnya gunakan cairan pembersih kuman. 

Lakukan sampai dua kali bila kamu ingin mendapatkan hasil maksimal. Walaupun, sekali proses pembersihan saja sebenarnya sudah cukup. Sebagai tambahan, gunakan air hangat ketika mengepel permukaan lantai yang sudah terendam air banjir.

2. Memilah benda

Mulailah membersihkan rumah dengan memilah benda yang terkena banjir. Furnitur yang terbuat dari kayu dan furnitur berlapis kain, serta bahan berpori lainnya dapat menjebak jamur dan mungkin perlu dibuang. Benda-benda dari kaca, plastik dan logam yang tidak akan berkarat bisa dibersihkan dengan disinfektan dan dipakai kembali.

Untuk karpet, tidak cukup hanya dikeringkan karena tidak menghilangkan spora jamur yang mungkin menempel. Karpet bekas kena banjir yang kena jamur harus ditangani oleh profesional atau kalau sudah parah terpaksa harus dibuang.

3. Bersihkan permukaan yang lembab

Semua permukaan lembap yang terkena banjir harus dibersihkan dan diberi disinfektan serta dikeringkan sesegera mungkin. Bukalah jendela untuk memberi ventilasi udara, jangan lupa pakai sarung tangan dan pelindung mata saat bersih-bersih. Untuk membersihkan rumah bekas banjir, gunakan disinfektan yang bisa dibuat menggunakan campuran satu sampai setengah cangkir pemutih pakaian dengan satu galon air.

Proses membersihkan rumah bisa memakan waktu berhari-hari, gunakan bantuan kipas angin, AC untuk mempercepat proses pengeringan dan memberikan sirkulasi udara bersih di rumah.

Cek semua bau, ada kemungkinan jamur tumbuh di dinding atau di balik celah-celah sempit. Buang semua material yang tak bisa dibersihkan misalnya papan dan fiberglass. Jika ada, gunakan vacum cleaner untuk semua lantai, langit-langit dan dinding untuk menghilangkan kelembapan.

4. Rendam peralatan makan di air hangat dan sabun cuci piring antibakteri

Taruh piring, gelas, dan mangkuk dalam satu wadah besar yang diberikan cairan pembersih kuman. Rendam di dalam air hangat selama sepuluh menit, cuci bersih dan biarkan kering. Jangan gunakan lap untuk mengeringkan.

Sementara, panci dan sisa alat masak sebaiknya direndam di dalam air mendidih selama 10 menit. Semua lemari dan konter penyimpanan harus dibersihkan dengan cairan pembersih kuman lebih dulu sebelum ditaruh berbagai macam perabot.

5. Buang kasur yang telah terendam air lebih dari 24 jam

Kasur yang terkena resapan air banjir lebih dari 24 jam harus dibuang, karena berisiko menjadi sarang kuman dan bakteri berbahaya. Begitu juga dengan mainan anak.

6. Perhatikan listrik dan benda elektronik

Ketika banjir surut dan kamu ingin membersihkan rumah dari lumpur dan bekas banjir, ada dua hal yang paling penting untuk diperiksa. Pertama, aliran listrik. Pastikan listrik dalam keadaan mati. Gunakan senter untuk penerangan saat membersihkan rumah setelah banjir surut. 

Hindari juga penerangan dari lilin dan lampu minyak karena berpotensi membakar barang di dalam rumah. Selain itu, periksa aliran gas yang bisa saja rusak akibat bajir. Jangan lupa juga untuk memeriksa setiap barang elektronik di rumah jika ada kabel terkelupas atau kerusakan. Pastikan semuanya aman sebelum membersihkan rumah dan sebelum menggunakan kembali alat-alat elektronik. 

7. Karbon monoksida

Kompor merupakan salah satu barang di rumah yang harus kamu periksa. Jika menggunakan kompor dan panggangan arang untuk memasak, jangan nyalakan di dalam ruangan. Karena panggangan jenis ini menghasilkan gas yang mematikan dan tidak berwarna dan berbau, begitu juga dengan generator portabel

8. Lihat persediaan air minum yang aman untuk dikonsumsi

Sediakan air yang layak konsumsi. Membersihkan rumah dari sisa banjir akan menguras banyak energi. Pastikan untuk tidak menggunakan air yang tercemar untuk mengolah makanan maupun untuk diminum.

9. Mencuci baju dua kali

Pakaian yang terendam banjir masih dapat digunakan dengan membersihkannya secara ekstra. Cuci lah baju sebanyak dua kali untuk memastikan kotoran dan noda hilang dari pakaian. Pencucian pertama bertujuan untuk membersihkan kotoran-kotoran yang tampak jelas. Pencucian kedua untuk menghilangkan noda dan kuman yang yang tersisa.

10. Bersihkan dapur dan kamar mandi

Dapur dan kamar mandi yang terendam banjir umumnya bakal lebih berbau dibandingkan lokasi lain di rumah. Bersihkan area pembuangan yang menjadi sumber bau.

Di dapur, buang makanan yang sudah terendam banjir. Bersihkan pula kulkas dan sortir bahan makanan yang masih dapat digunakan. Perhatikan setiap sudut dengan detail agar tak ada kotoran yang tersisa. Kotoran dapat menjadi sumber tikus dan kecoa di dapur maupun kamar mandi.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment