Tips Mengajarkan Anak Salat Tepat Waktu

Tips Mengajarkan Anak Salat Tepat Waktu

Anak kecil sedang salat. Foto: suaramuslim.net

Suaramuslim.net – Salat merupakan ibadah yang pertama kali dihisab setelah seorang muslim meninggal dunia. Guru salat pertama bagi buah hati adalah orang tuanya. Mengajarkan anak salat sebaiknya dilakukan orang tua sejak dini, bahkan sejak dalam kandungan.

Membiasakan anak-anak dengan adab-adab, amalan, maupun akidah islami harus dilakukan semenjak dini, karena dengan begitu akan membuat apa-apa yang kita ajarkan dapat tertanam kokoh di dalam jiwa mereka.

Saat hamil, biasakan salat tepat waktu dan ajak bicara janin dalam kandungan untuk menyembah Allah SWT dan memohon kelancaran dalam persalinan.

Kewajiban salat memang sebenarnya baru setelah anak baligh, namun sudah harus dibiasakan sejak usia 7 tahun.

Berikut beberapa tips supaya anak dapat melaksanakan salat tepat waktu

1. Latih anak membuat jadwal kegiatan setiap hari

Ajaklah anak membuat jadwal kegiatan pada malam harinya secara bersama dan libatkan seluruh anggota keluarga. Tentukan kegiatan dan waktunya secara sederhana mulai dari kegiatan bangun pagi, sekolah, salat, belajar, dan bermain.

Dengan kegiatan ini, anak akan paham kapan ia harus salat, belajar, bermain, dan istirahat. Sehingga anak mampu bertanggung jawab untuk melaksanakan salat secara tepat waktu.

Alangkah baiknya dalam membuat jadwal kegiatan ini juga melibatkan semua anggota keluarga. Supaya anak merasa dihargai dengan adanya teladan dari anggota keluarganya.

2. Jadi contoh utama

Cara mengajari anak salat yang pertama adalah orang tua harus menjadi contoh agar anak mengikuti apa yang dilakukan. Usia balita merupakan masa anak sangat lekat dalam memperhatikan atau mengamati serta meniru tingkah laku atau perilaku dari orang tua.

Anak-anak adalah peniru yang sangat andal, tidak butuh waktu lama bagi seorang anak untuk meniru perilaku yang ia lihat. Jadi mulailah salat di depan anak. Saat azan berkumandang, tinggalkan aktivitas dan segera ambil wudhu. Lama-kelamaan anak akan mengerti kalau ia harus salat setelah azan.

3. Ceritakan makna salat

Memasuki usia 7 tahun, anak harus sudah rutin salat. Selalu ingatkan dan beri pujian jika anak melakukan tepat waktu. Bila anak lalai, berikan konsekuensi atau hukuman. 


Jangan lupa ceritakan arti dan makna dari bacaan salat.

Ungkapkan juga hikmah salat, dan bagaimana ibadah ini bisa menjauhkannya dari hal-hal negatif. Mungkin bisa juga diceritakan peristiwa perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad. Anak biasanya akan lebih mengerti dan tertarik dengan cerita-cerita Nabi.

4. Biasakan salat jamaah dalam keluarga

Keluarga perlu membangun kegiatan salat jamaah di rumah dan di masjid/musala terdekat. Hal ini supaya anak terbiasa dengan iklim salat tepat waktu. Laksanakanlah salat jamaah secara rutin lima waktu, meski hanya ada ibu dan anak atau kakak dan adik di rumah.

Contohkan anak bukan hanya di lingkungan rumah saja, namun harus secara konsisten. Misalnya saat dalam perjalanan, utamakan untuk berhenti sejenak melaksanakan salat berjamaah di masjid terdekat.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment