Tren Sulam Alis Menurut Hadis Ahkam

Tren Sulam Alis Menurut Hadis Ahkam

Tren Sulam Alis Menurut Hadis Ahkam
Ilustrasi perempuan

Adapun hukum atau status pada matan hadis nomor 5504 dalam kitab sahih Bukhari adalah tergolong dalam katagori sahih. Kajian lughawi terhadap matan terkait dengan mencukur alis sebagaimana dibawah ini:

Makna الْمُتَنَمِّصَاتِ dalam kamus lisanul Arab dan al-muhith sebagai berikut:

لسان العرب: والنامِصةُ : المرأَة التي تُزَيِّنُ النساء بالنَّمْص . وفي الحديث : لُعِنَت النامصةُ والمُتَنَمّصة ؛ قال الفراء : النامِصةُ التي تنتف الشعر من الوجه ، ومنه قيل للمِنْقاشِ مِنْماص لأَنه ينتفه به ، والمُتَنَمِّصةُ : هي التي تفعل ذلك بنفسها ؛ قال  ابن الأَثير : وبعضهم يرويه المُنْتَمِصة ، بتقديم النون على التاء . وامرأَة نَمْصاء تَنْتَمِصُ أَي تأْمرُ نامِصةً فتَنْمِص شعرَ وجهها نَمْصًا أَي تأْخذه عنه بخيط . والمِنْمَص والمِنْماصُ : المِنْقاشُ . ابن الأَعرابي : المِنْماص المِظْفار والمِنْتاش والمِنْقاش والمِنْتاخ . قال ابن بري : والنَّمَص المنقاش أَيضًا.

Artinye:

Al-Nasimah: adalah perempuan yang menghias perempuan lain dengan mencukur alisnya. Al-Farra’ berkata: Namisha adalah orang yang mencukur rambut di wajah. Al-Mutanamisahu adalah orang yang mencukur alisnya sendiri. Ibnu al-Atsir berkata: sebagian orang menyebutnya al-Muntamishatu. Sedangkan perempuan al-Namsha adalah perempuan yang menyuruh tukang cukuruntuk mencukur rambut alis di wajahnya.

القاموس المحيط: “النَّمْصُ : نَتْفُ الشَّعَرِ . و لُعِنَتِ النامِصَةُ ، وهي مُزَيِّنَةُ النِّساءِ بالنَّمْصِ ، و المُتَنَمِّصَةُ وهي المُزَيَّنَةُ به . والنَّمَصُ ، محرَّكةً : رِقَّةُ الشَّعَرِ ، ودِقَّتُهُ حتى تراهُ كالزَّغَبِ ، والقِصَارُ من الرّيشِ ، ونَباتٌ يُعْمَلُ منه الأطْبَاقُ والغُلُفُ ، ووَهِمَ الجوهَرِيُّ فَكَسَرَهُ . والنَّمِيصُ : المَنْتُوفُ ، وـ من النَّبْتِ : ما نَمَصَتْهُ الماشيةُ بأفْواهِهَا ، لا ما أُكِلَ ثم نَبَتَ ، ووَهِمَ الجوهَرِيُّ . وككِتابٍ : خَيْطُ الإِبْرَةِ . وكغُرابٍ : الشَّهْرُ . لم يأتِني نُماصًا ؛ أي : شهْرًا ج : نُمُصٌ وأنْمِصَةٌ . ونُماصِينُ : ع . وأنْمَصَ النَّبْتُ : طَلَعَ . ونَمَّصَ الشَّعَرَ تَنْمِيصًا وتَنْماصًا : نَمَصَهُ.”

Artinya:

Al-Namshu adalah mencukur rambut. Al-Namisha adalah perempuan perias wanita dengan mencukur rambutnya. Al-Mutanammishah adalah perempuan yang dirias dengan cukur alis tersebut. Al-Namshu adalah aktifitas menghaluskan atau menipiskan alis sehingga menjadi tipis. Al-Namiish adalah sesuatu yang dicukur itu.

Berdasarkan kajian terhadap hadis nomor 5504 dalam kitab sahih Bukhari, kemudian dengan menangkap makna universal dari hadis tersebut (generalisasi), dan relevansinya terhadap realitas kekinian menunjukkan bahwa hukum mencukur alis perspektif hadis adalah dilarang. Terdapat qorinah yang menjadikannya haram seperti unsur penipuan, unsur berlebihan dan merubah ciptaan tuhan. Larangan tersebut akan menjadi legal apabila mencukur alis tidak ada unsur penipuan, berhiasnya masih tergolong wajar tidak sampai mencukur habis kemudian diganti dengan alis palsu atau ditato.

Hukumnya boleh dengan syarat mendapat persetujuan suaminya bagi wanita yang sudah menika. Akan tetapi hal yang demikian tidak berlaku bagi wanita yang masih belum menikah, hukumnya tetap haram seandainya tidak ada uzur.

Kontributor: Khairin Nizomi
Editor: Oki Aryono

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment