Usai dilantik, APVOKASI Jatim perkuat sinergi ABCG

Usai dilantik, APVOKASI Jatim perkuat sinergi ABCG

LOMBOK (Suaramuslim.net) – Dewan Pimpinan Wilayah Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (APVOKASI) resmi dilantik pada Jumat (30/09/2022) malam, di Senggigi, Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Pelantikan tersebut menjadi bagian dari proses perjalanan DPW APVOKASI Jawa Timur untuk turut serta dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berdaya saing global melalui jalur pendidikan vokasi serta menjadi jembatan antara pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan dunia industri (dudi).

Pelantikan dilakukan oleh Ketua Umum (Ketum) APVOKASI, Prof. Dr. Marsudi Wahyu Kisworo, IPU, didampingi oleh Ketua Harian DPP APVOKASI, H. EK Budi Santoso, SE., MM, dan Dr. Rahmat Salam, M.Si (Sekjen).

Dilantik pula secara bersamaan sebanyak 34 DPW APVOKASI di seluruh Indonesia, yang terdiri dari Ketua, Sekretaris, dan Bendahara.

Pengurus DPW APVOKASI Jawa Timur yang dilantik ialah Dr. Ir. Jamhadi, MBA (Ketua), Dr. FX Bhakti Hendrakusuma, APT (Sekretaris), Prof. dr Dyah Sawitri, SE, MM (Bendahara), dan sejumlah pengurus.

Usai dilantik, Ketua DPW APVOKASI Jawa Timur, Dr. Ir. Jamhadi mengatakan kehadiran APVOKASI di Jawa Timur yang didukung oleh pengurus dari lintas profesi dan organisasi diharapkan mampu menjadi solusi dari berbagai persoalah vokasi di Jawa Timur. Untuk itu, salah satu upayanya ialah bersinergi dengan akademisi, bisnis, komunitas, dan Pemerintah yang dikenal dengan ABCG (academic, business, community, government).

“Di industri, kami berkolaborasi dengan KADIN, IWAPI, APINDO, OPOP, dan organisasi usaha lainnya. Ada juga dari media, akademisi dari berbagai pendidikan tinggi dan sekolah vokasi, dan tentunya dari unsur pemerintahan, khususnya Pemprov Jatim. Kami juga kolaborasi dengan semua pendidikan berbasis vokasi,” kata Jamhadi.

Sebagai langkah konkret untuk menjalankan program DPW APVOKASI Jawa Timur, saat ini sedang dirancang direktori riset. Nantinya, riset di berbagai kampus di Jawa Timur akan dijajaki kerja sama dengan dunia industri.

Keberadaan direktori riset ini diharapkan mempermudah pelaku usaha untuk pengembangan RnD (research & development), sehingga bisa lebih hemat biaya dan waktu.

“Direktori riset untuk mengakomodasi kebutuhan industri. Temuan itu harus dibuat feasible study, jadi pengusaha tinggal beli. Dunia usaha senang, periset juga mendapatkan apresiasi dari hasil temuannya,” kata Jamhadi.

Tidak itu saja, Jamhadi mengatakan, APVOKASI Jawa Timur juga akan menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan di Jawa Timur untuk mengakomodasi keberadaan lulusan vokasi supaya bisa terserap sebagai tenaga kerja.

“Tenaga kerja yang disiapkan dari APVOKASI Jawa Timur ialah tenaga kerja terampil yang sesuai dengan kebutuhan industri dan bersertifikat. Dalam hal itu, kami sudah menyiapkan neraca tenaga kerja dan pelatihan-pelatihan. Di necara kerja itu, akan dibuat link and match,” ujar Jamhadi.

Jamhadi berharap dukungan dari semua pihak, dan khususnya pengurus dan anggota APVOKASI Jawa Timur. Jamhadi juga mengajak SMK dan Pendidikan Tinggi, untuk bergabung bersama APVOKASI Jawa Timur.

Reporter: Dani Rohmati
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment