Viral Wajah Ibu Hamil Berubah Drastis, Normalkah?

Viral Wajah Ibu Hamil Berubah Drastis, Normalkah?

Nor Sahira, seorang mama asal Malaysia terkait wajahnya yang sempat berubah drastis selama menjalani kehamilan sedang mencuri perhatian banyak orang. Foto: Popmama

Suaramuslim.net – Cerita Nor Sahira, seorang mama asal Malaysia terkait wajahnya yang sempat berubah drastis selama menjalani kehamilan sedang mencuri perhatian banyak orang.

Warganet di media sosial mengaku heran karena wajahnya sangat berubah seperti dua orang yang berbeda. 

Dalam status unggahannya di laman Facebook pada Kamis (16/4/2020), Nor Sahira menceritakan semua perasaan yang dialaminya ketika sedang hamil anak ketiga. 

Wajah Nor Sahira saat itu sampai sulit dikenal karena berubah drastis. Kulitnya tiba-tiba saja membengkak, berkerut, dan terlihat kusam karena menghitam.

Perubahan wajahnya ini baru pertama kali dialami ketika hamil anak ketiga. Ia pun mengaku sempat tidak percaya diri sampai tak berani keluar rumah karena malu. 

Usai melahirkan, beruntungnya wajah Nor Sahira bisa berangsur kembali normal. Kini wajahnya yang sempat bengkak selama masa kehamilan telah kembali cerah dan pelan-pelan membaik. 

Mengapa wajah bisa kusam saat hamil?

Selain perut yang membesar, berat badan naik, rambut rontok, kaki bengkak, ada satu lagi perubahan yang dapat dialami ibu hamil, yaitu warna kulit yang menjadi lebih gelap. Bunda mungkin bertanya-tanya, apakah ini normal? Apakah kulit akan kembali seperti semula setelah melahirkan? 

Dikutip dari alodokter, bunda mungkin pernah mendapati kulit menjadi lebih gelap dari biasanya dan muncul bercak atau bintik hitam pada kulit saat hamil. Padahal bunda merasa jarang keluar rumah dan jarang terkena sinar matahari. Bunda tak perlu khawatir jika mengalami kondisi ini. Sebab, kondisi ini sangat wajar dan banyak dialami ibu hamil lainnya.

Dalam dunia medis, salah satu kondisi yang menyebabkan kulit tampak lebih gelap saat hamil disebut melasma. Kondisi ini biasanya dipicu oleh perubahan hormon pada masa kehamilan yang merangsang produksi melanin dalam tubuh.

Melanin sendiri adalah pigmen alami tubuh yang memberi warna pada mata, kulit, dan rambut.

Melasma ditandai dengan munculnya bercak-bercak berwarna lebih gelap di sekitar hidung, bagian atas bibir, dahi, dan tulang pipi, leher, rahang, lengan, dan bagian lain yang terpapar sinar matahari. Begitu juga bagian kulit yang sering mengalami gesekan, seperti sisi dalam paha dan ketiak.

Melasma sering menyerupai bentuk masker wajah, sehingga kondisi ini sering disebut sebagai topeng kehamilan atau chloasma gravidarum.

Tak perlu khawatir, melasma bisa hilang

Melasma bisa hilang dengan sendirinya setelah melahirkan, jadi bunda tak perlu khawatir kulit bunda akan menjadi gelap selamanya. Ada beberapa cara yang bisa bunda lakukan untuk meredakan dan membantu mengurangi risiko timbulnya melasma, antara lain:

1. Gunakan tabir surya

Tabir surya bisa melindungi kulit dari paparan sinar UVA dan UVB saat bunda berada di luar ruangan. Pilihlah yang mengandung SPF minimal 30.

2. Gunakan pakaian yang menutup kulit

Menggunakan pakaian dan topi yang panjang bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari saat beraktivitas di luar ruangan.

3. Batasi aktivitas di luar ruangan pada siang hari

Sebisa mungkin, hindari paparan sinar matahari pukul 10 hingga 2 siang. Sebab sinar matahari pada jam itu sangat berbahaya bagi kulit.

4. Jangan sembarangan menggunakan pembersih wajah

Sebaiknya gunakan pembersih wajah dengan formulasi yang ringan, dan tidak terlalu banyak mengandung bahan kimia, demi mencegah kondisi melasma makin memburuk.

5. Jangan melakukan waxing

Melakukan waxing untuk menghilangkan bulu pada kulit bisa memperparah melasma, jadi sebaiknya dihindari.

6. Samarkan melasma dengan make-up

Jika bunda merasa terganggu dengan kemunculan bercak-bercak hitam di kulit, bunda bisa menyiasatinya dengan bedak atau make-up lainnya. Pastikan bahan kandungan make-up aman digunakan untuk ibu hamil.

Jika warna kulit belum kembali seperti semula hingga beberapa bulan setelah melahirkan, ada baiknya bunda memeriksakan diri ke dokter kulit. Dokter dapat meresepkan obat-obatan oles seperti krim, maupun obat minum bila diperlukan. Namun obat yang diberikan perlu dikonsultasikan lebih dulu jika akan digunakan saat bunda masih menyusui.

Setelah warna kulit kembali normal, tidak ada salahnya jika bunda selalu menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari, terutama jika ingin beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Dengan begitu, bunda tidak perlu khawatir kulit akan kembali menjadi gelap karena sengatan sinar matahari.

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment