JAKARTA (Suaramuslim.net) – Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Islam agar memperbanyak wudhu dan mendekat kepada Allah SWT agar terhindar dari virus corona.
“Agar memperbanyak wudhu sesuai tata caranya secara benar dan sempurna. Khususnya saat mencuci kedua tangan agar melakukannya lebih ekstra dengan memakai sabun yang diyakini lebih bersih. Saat berkumur dan saat membersihkan hidung,” ujar Wasekjen MUI, Sholahuddin Al Ayyubi seperti keterangan pers yang diterima Suaramuslim.net, Rabu (4/3).
“Karena sesuai keterangan para ahli kesehatan cara-cara tersebut diyakini dapat menangkal penularan virus corona,” tambanya.
Selain itu, Wasekjen MUI tersebut juga mengimbau umat Islam membaca Qunut Nazilah agar terhindar dari virus corona. Pernyataan ini mencermati kondisi aktual terkait penyebaran virus corona di beberapa negara dan sudah terdeteksinya penyebaran virus tersebut di Indonesia.
“Mengajak umat Islam berdoa untuk menangkal turunnya mala petaka di setiap salat fardhu,” ujar Wasekjen.
MUI pun mengajak semua elemen bangsa, khususnya yang beragama Islam, untuk senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT agar terhindar dari musibah ini. Yaitu dengan memperbanyak taubat, memohon ampun kepada Allah.
“Meninggalkan perilaku zalim, memperbanyak sedekah, dan meninggalkan permusuhan, karena penyebaran virus corona ini bisa jadi merupakan peringatan dari Allah SWT agar umat Islam semakin mendekatkan diri kepada-Nya,” ujar Sholahuddin.
Dewan Pimpinan MUI juga menyerukan umat Islam agar berpegang teguh kepada pola hidup yang Islami. Dimulai dengan makanan, minuman, pakaian dan muamalah demi meraih ridha Allah SWT sesuai perintah agama.
“MUI juga menghimbau semua elemen bangsa untuk tetap tenang, bersatu, mengedepankan sikap saling membantu, menghindarkan perilaku saling berbantahan dan saling menyalahkan. Serta tidak menyebarkan berita atau informasi yang belum diketahui kebenarannya, dan bersama-sama melakukan segala upaya untuk menangkal dan meminimalkan potensi penyebaran virus corona tersebut,” tutup Sholahuddin.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir