Suaramuslim.net – Azab dengan kemasan kenikmatan. Istidraj secara bahasa diambil dari kata da-ra-ja (Arab: درج) yang artinya naik dari satu tingkatan ke tingkatan selanjutnya.
Ciri-Ciri Istidraj
Karena itu, pahamilah gejala istidraj dari diri kita dengan ciri-ciri sebagai berikut (seolah berupa tangga yang semakin naik mendaki).
1. Anugerah berlimpah tapi iman semakin menurun
2. Rezeki lancar tapi ibadah semakin malas
3. Hidup sukses tapi maksiat rajin
4. Banjir harta tapi pelit berbagi
5. Jarang sakit tapi tidak pernah ke masjid
Jika ciri-ciri di atas terjadi pada seseorang, maka itulah istidraj. Dan itu bisa terjadi kepada siapa pun, tidak hanya kepada orang kafir, tapi juga kepada muslim.
Mengatasi Istidraj
Bagi seorang kafir, kalau sudah mendapatkan istidraj, azab yang dikemas kenikmatan hatinya biasanya keras dan semakin tenggelam ke dalam dosa. Namun bagi seorang muslim, karena keimanannya masih dapat ditolong menghadapi gejala istidraj di atas dengan:
1. Kembali sadar untuk selalu bertakwa
2. Hadapi situasi apa pun dengan dua ‘S’, syukur dan sabar
3. Berdoa memohon pertolongan kepada Allah.
So, istidraj itu sesungguhnya adalah kenikmatan yang diberikan kepada orang-orang yang durhaka kepada Allah, yang kelak pada akhirnya mereka akan mendapatkan azab secara tiba-tiba.