Suaramuslim.net – Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO kerap menyebut batuk, napas pendek, dan demam sebagai gejala seseorang terinfeksi virus corona.
Namun, peningkatan jumlah kasus ini di dunia dianggap memunculkan sejumlah gejala baru yang tak terdeteksi sebelumnya.
Ahli Perancis baru-baru ini mengatakan bahwa virus corona SARS-CoV-2 dapat menyebabkan gejala dermatologis, seperti pseudo-frostbite (radang dingin semu), kulit kemerahan yang kadang menyakitkan, dan gatal-gatal.
Menurut persatuan dokter spesialis kulit dan penyakit kelamin Perancis (SNDV), gejala dermatologis itu memengaruhi tubuh di luar sistem pernapasan dan kemungkinan terkait dengan infeksi virus corona baru penyebab Covid-19.
Sementara itu, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) telah menambahkan enam gejala baru jika seseorang terserang Covid-19 ke dalam daftar. Dengan ditambahkannya gejala baru ini, CDC menyarankan ahli kesehatan untuk belajar lebih banyak tentang pengaruh SARS-CoV-2 kepada tubuh manusia.
Gejala Baru Covid-19
Sebelumnya, CDC hanya mencatat tiga gejala terkait Covid-19, yakni sesak napas, batuk dan demam. Seiring berjalannya waktu, CDC memasukkan beberapa gejala ke dalam daftar yang bisa muncul dua hingga 14 hari setelah terpapar virus corona, yaitu:
- Demam disertai keringat dingin;
- Tremor berulang kali dengan menggigil;
- Nyeri otot;
- Sakit kepala;
- Sakit tenggorokan;
- Kehilangan indra perasa atau sulit mencium bau.
Mario Ramirez, mantan direktur pelaksana Office of Pandemics and Emerging Threats menjelaskan bahwa frekuensi gejala pada penyakit baru akan berubah seiring waktu, bahkan dengan penyakit berulang seperti influenza musiman.
Penambahan gejala baru ini diharapkan membantu diagnosis dan membuat orang-orang lebih peduli lagi terhadap kesehatannya.
Para peneliti akan terus mempelajari tentang SARS-CoV-2 sebagai virus corona jenis baru dan bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh kita, baik secara langsung maupun jangka panjang. Seiring berjalannya waktu, dipastikan akan lebih banyak gejala yang dapat ditambahkan ke daftar resmi dan komplikasi lain dari Covid-19 kemungkinan akan ditemukan.
Hampir 56.000 kasus di Cina memiliki gejala demam dan batuk kering
Salah satu laporan utama pertama pada gejala virus corona yang diterbitkan WHO pada bulan Februari lalu menunjukkan hampir 56.000 kasus di Cina memiliki gejala demam dan batuk kering.
Beberapa di antaranya mengalami kelelahan, napas pendek, masalah perut, dan tubuh lemah. Sejak laporan itu, gejala lain yang terkait dengan Covid-19 telah muncul.
Banyak pasien yang dites positif terkena virus corona juga mengalami sakit kepala dan sakit tenggorokan. Beberapa pasien mengatakan mereka tidak memiliki nafsu makan.
Banyak yang melaporkan bahwa mereka kehilangan indera pengecap dan penciuman, kata British Rhinological Society baru-baru ini.
Tetapi juga menjadi lebih jelas bahwa beberapa orang yang terinfeksi dan menyebarkan virus, tidak memiliki gejala sama sekali.