Suaramuslim.net – Definisi sehat yang sering kita pahami selama ini adalah hanya jika sehat secara jasmani. Padahal, tidak sesederhana itu. Pemahaman itu hanya sehat secara parsial. Jika mau dikatakan sehat secara holistik atau keseluruhan, tidak cukup hanya jasmani.
Ada empat unsur untuk bisa dikatakan sehat secara holistik. Cakupannya antara lain sehat secara fisik, psikis, sosial dan ekonomi. Empat tipe sehat tersebut wajib ada. Jika hilang salah satu saja maka akan mengganggu kesehatan yang lainnya.
1. Sehat Fisik
Sehat secara fisik meliputi kesehatan fisik bagian luar dan bagian dalam. Bagian luar seperti kulit yang mulus dan cerah, mata cerah, dan sebagainya. Adapun bagian dalam seperti jantung, paru-paru, ginjal, otak, yang mampu bekerja normal.
2. Sehat Psikis
Sehat secara psikis atau mental meliputi pikiran, emosional dan spiritual. Pikiran sehat ditandai dengan cara berpikir positif, optimis dan cerdas. Emosional yang sehat ditandai dengan tidak mudah tersinggung dan mudah marah. Mempunyai kemauan teguh dalam mengejar sesuatu. Sedangkan sehat spiritual ditandai dengan tetap menjaga interaksi dengan Tuhan dan segala konsekuensinya.
3. Sehat Sosial
Sehat sosial merupakan sehat yang ada pada bidang kesehatan dan sosial. Akan tetapi ada kaitan secara tidak langsung. Jika sosial tidak mendukung kesehatan maka mustahil tercipta kesehatan itu sendiri. Sehat sosial merupakan hubungan harmonis antar individu yang ada di keluarga, masyarakat dan bangsa. Kemudian adanya harmonisasi antar kelompok yang ada di masyarakat tanpa adanya diskriminasi. Tercipta saling menghargai dan menjaga antar sesama.
4. Sehat Ekonomi
Sehat ekonomi adalah konsekuensi sehat secara fisik, psikis dan sosial. Sehat secara ekonomi merupakan bentuk dari pendukung kesehatan itu sendiri. Misalnya adanya biaya yang tidak sedikit saat berobat. Sehingga fakta di masyarakat orang yang ekonominya sehat maka akan sehat juga dalam tiga kesehatan sebelumnya. Standar kesehatan menjadi meningkat. Sarana kesehatan bisa tercipta dengan ekonomi yang baik juga. Pelayanan yang baik dalam bidang kesehatan karena keadaan ekonomi pelayanan kesehatan juga baik. Hubungan saling menguntungkan ini akan memberikan dampak yang tidak kecil bagi kesempurnaan bagi kesehatan itu sendiri.
Sehat secara ekonomi tidak hanya untuk kalangan hartawan semata. Yang hidup pas-pasan juga bisa dikatakan sehat jika sumber ekonominya adalah halal. Begitu juga sebaliknya, orang yang berlimpah hartanya belum tentu sehat secara ekonomi jika sumber ekonominya tidak halal.
Nilai kehalalan menjadi penting karena ia menjadi penyeimbang antara sehat fisik, psikis, sosial dan ekonomi itu sendiri. Koruptor bisa saja membiayai kesehatan fisiknya, tapi secara psikis dia akan diliputi rasa bersalah. Perasaan yang gundah secara terus menerus ini membuat keadaan jiwanya akan terganggu. Lama-lama fisiknya akan semakin terganggu juga. Apalagi tindakan korupsinya diketahui masyarakat luas. Dia akan kena sanksi sosial dan ini sangat buruk bagi “kesehatan” sosial sosialnya.
Sehat secara ekonomi merupakan nilai yang begitu indah untuk memiliki nilai yang sempurna. Jika kita runut secara mendalam, kesehatan itu memang memiliki dampak kemana-mana. Dan ujungnya akan memberikan pengaruh kepada masyarakat secara luas. Untuk itu adanya koordinasi antar lembaga dan instansi diri baik dalam skala kecil maupun besar begitu penting wujudnya.
Sehat tidak bisa hanya dilihat dalam bentuk yang nampak. Kesehatan adalah hal yang tidak nampak dan hanya bisa dirasakan menjadi penting karena itu mengandung peranan penting dalam kehidupan itu sendiri.*
*Opini yang terkandung dalam artikel ini adalah milik penulis sendiri, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial suaramuslim.net.