SURABAYA (Suaramuslim.net) – Masjid Al Falah Surabaya memang sudah dikenal khalayak. Kiprahnya sejak 1973 tak bisa dipandang sebelah mata. Beberapa kegiatan dan manajemen pengelolaannya bahkan ditiru persis di beberapa masjid. Salah satunya di Semarang Jawa Tengah. Yayasan Darul Hasanah Semarang dalam kunjungannya menyampaikan hal itu.
“Dulu kami pernah melakukan pelatihan dan pertemuan di masjid ini. Dari situ, saya ingin mengembangkan hal serupa di Semarang, Yayasan Darul Hasanah ini wujudnya,” ujar Muhammad Ajib, Ketua Pembina Yayasan Darul Hasanah saat menyampaikan sambutannya mewakili Darul Hasanah.
Saat itu, ia tertarik dengan konsep masjid Al Falah, yaitu masjid membina masyarakat, masyarakat membina masjid.
“Saya melihat konsep yang menarik ini di sini, bagaimana masyarakat juga terlibat aktif meramaikan masjid seperti di Al Falah,” tegasnya.
Dari inspirasi itu, Ajib mengaku, yayasan yang dikelola memang dibuat mirip dengan Al Falah, salah satunya membawahi masjid dan lembaga pendidikan. Masjid yang didirikanpun juga bernama Al Falah, sementara lembaga pendidikan dari yayasan itu sudah ada beberapa jenjang yaitu TPQ, TK, SD, dan MTs.
“Ini buktinya, yang hadir di sini, sebagian besar, guru-guru pengajar lembaga,” ucapnya.
Meski demikian, ia menyampaikan, masih tetap ingin belajar sebagaimana dulu juga belajar di Masjid Al Falah.
“Karena itulah kami melakukan studi banding ini. Kami juga berharap ada kerjasama, sehingga kami bisa terus belajar mengembangkan yayasan yang kami kelola,” harapnya.
Dengan cara inilah, ia melanjutkan, Yayasan Darul Hasanah dapat mengetahui bagaimana melayani jemaah dari dekat. Selain itu, Ajib juga berharap bisa mendapatkan berbagai solusi dari berbagai permasalahan yang ditemui di Semarang.
“Kami banyak meng-copy paste masjid ini, hanya saja, kok masih belum bisa seperti di sini ya?” Ujarnya sambil tertawa yang kemudian diikuti peserta yang lain.
Berdasarkan surat yang sudah dikirimkan kepada Masjid Al Falah, Yayasan Darul Hasanah ini melakukan kunjungan dalam rangka studi banding tentang Manajemen Pengelolaan Masjid dan Pengembangan Yayasan Pendidikan Islam. Kunjungan itu dilakukan pada, Kamis (27/12).
Sementara itu, Masjid Al Falah Surabaya diwakili oleh Mahfudz Arief Effendi selaku Ketua Yayasan Masjid Al Falah, Ibnu Mundzir yang menjabat Ketua Lembaga Kursus Al Falah (LKF), Thoriq Bayasut, Bagian Wakaf dan Zawawi Hamid, Bagian Muhtadin (muallaf) Masjid Al Falah Surabaya.
“Kami sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin berdiskusi dan berkolaborasi dengan Al Falah, karena pembangunan umat ini merupakan PR bersama kita,” kata Mahfudz Arief Effendi, Ketua Yayasan Masjid Al Falah Surabaya.
Kontributor: Wirawan Dwi
Editor: Muhammad Nashir