Suaramuslim.net – Bagi beberapa pasangan, memiliki anak kembar merupakan dambaan. Kehamilan kembar sendiri dapat terjadi karena faktor genetik atau melalui proses bayi tabung. Kembar atau anak kembar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang sama dan biasanya tidak selalu dilahirkan dalam hari yang sama. Pada manusia, ibu dengan kandungan yang membawa bayi kembar dengan demikian akan mengalami persalinan berganda dan biasanya masa mengandung yang lebih singkat (34 – 36 minggu) daripada kehamilan bayi tunggal.
Nah menariknya, ternyata walaupun dari rahim yang sama, belum tentu para bayi kembar bakal mirip ayah atau ibunya saja, loh. Bisa saja yang satu mirip ayahnya, yang lain mirip dengan sang ibu. Alasannya, jenis janin kembar ternyata bukan hanya identik saja. Ada beberapa jenis yang lainnya yang mungkin belum kamu ketahui. Lebih jelasnya, yuk simak penjelasan di bawah ini.
1. Kembar identik
Kembar identik terjadi ketika satu sel sperma membuahi satu sel telur. Sel telur yang dibuahi tersebut kemudian membelah diri menjadi dua. Hasilnya adalah janin kembar identik dengan gen atau DNA yang sama, karena berasal dari satu sel telur dan satu sel sperma. Karena itu, pasangan kembar identik selalu memiliki jenis kelamin yang sama (perempuan-perempuan atau lelaki-lelaki), wajahnya pun terlihat sangat mirip, dan biasanya berbagi satu plasenta yang sama di dalam rahim.
2. Kembar cermin
Kembar cermin adalah jenis anak kembar yang terbentuk ketika satu sel telur dan satu sperma yang menyatu saat proses pembuahan. Sama seperti proses pembentukan anak kembar yang identik, sel yang telah menyatu pada kembar cermin ini juga akan membelah menjadi dua individu.
3. Kembar fraternal
Tahukah kamu jika kembar tidak identik lebih umum terjadi daripada kembar identik. Sekitar 2/3 kasus anak kembar merupakan kembar tidak identik. Kembar yang satu ini terjadi ketika dua sel telur dibuahi oleh dua sel sperma. Inilah yang membuat wajah pasangan kembar tidak identik berbeda. Selain itu, pasangan kembar fraternal juga tidak memiliki gen yang sama, bisa terlahir dengan jenis kelamin yang berbeda (perempuan-lelaki), dan mempunyai plasenta masing-masing.
4. Kembar superfekundasi
Kembar ini terjadi karena pembuahan dua sel telur atau lebih oleh sperma dalam siklus haid yang sama dari hubungan seks yang berbeda waktu. Dengan begitu, sangat mungkin jika ada dua pria yang menghamili satu wanita dan menghasilkan bayi kembar fraternal. Jadi, masing-masing pria itu menghasilkan satu bayi yang tumbuh bersama di rahim satu wanita, dan akan lahir di waktu yang sama. Istilah lebih tepatnya adalah heteropaternal superfekundasi.
5. Kembar beda kelamin
Kembar identik yang terjadi dari hasil pembuahan satu sperma dan satu sel telur. Umumnya jenis anak kembar ini memiliki jenis kelamin yang sama. Hal tersebut karena mereka terbentuk dari bakal janin yang sama yang mengandung kromosom seks laki-laki (XY) atau wanita (XX).
Namun pada kasus kembar beda jenis kelamin ini, ada beberapa kasus mutasi genetik yang membuat bakal janin laki-laki kembar salah satunya kehilangan kromosom Y dan berkembang. Nantinya bakal janin yang kehilangan kromosom Y akan berkembang menjadi janin perempuan. Risikonya, anak perempuan kembar yang lahir bisa memiliki sindrom Turner, dengan ciri perawakan pendek dan kurangnya perkembangan ovarium.
6. Kembar siam
Kembar siam adalah keadaan anak kembar yang tubuh keduanya bersatu. Hal ini terjadi apabila zigot dari bayi kembar identik gagal terpisah secara sempurna. Kemunculan kasus kembar siam diperkirakan adalah satu dalam 200.000 kelahiran. Yang bisa bertahan hidup berkisar antara 5% dan 25%, dan kebanyakan (75%) berjenis kelamin perempuan.
7. Kembar parasit
Kembar parasit terjadi ketika salah satu bayi berhenti berkembang semasa kehamilan. Sedangkan dia sudah telanjur menempel dengan kembarannya yang berkembang lebih baik dan sehat. Sehingga, bayi yang tak berkembang itu sangat bergantung kepada kembarannya yang sehat. Itu pula sebabnya, kembar semacam ini disebut parasitic twin.
Kebanyakan kasus kembar parasit bertipe vestigial twin. Maksudnya, ada kembaran yang tak sempurna dan menempel pada kembarannya yang sempurna. Terkadang, kembaran tak sempurna itu hanya berbentuk tangan, kaki, atau alat kelamin yang menempel di kembaran sempurna.