Suaramuslim.net – Menikah merupakan salah satu sunnah Rasulullah yang sangat dianjurkan, utamanya bagi mereka yang telah memenuhi syarat. Seperti mampu secara lahir maupun batin. Pada dasarnya, Allah subhanahu wa ta’ala telah menciptakan segala sesuatunya secara berpasangan. Sehingga, memilki pasangan termasuk hukum alam yang pasti diinginkan setiap insan.
Salah satu cara mencari pasangan hidup dalam konsep Islam adalah melalui cara taaruf. Menariknya lagi, proses taaruf kini bisa dilaksanakan lewat dunia maya lho. Beberapa aplikasi ini dirancang khusus bagi kaum pria maupun wanita muslim yang ingin menemukan jodohnya. Simak ulasannya berikut ini:
MuzMatch
Konsepnya tak jauh berbeda dengan aplikasi pencarian jodoh yang begitu populer, Tinder. Perbedaannya, beberapa aplikasi pencarian jodoh populer lain seperti tinder, ditujukan untuk seluruh lapisan masyarakat tanpa mempedulikan agama, maka aplikasi satu ini khusus dirancang khusus untuk umat muslim.
Aplikasi buatan pria Muslim asal Pakistan, Shahzad Younes, lebih fokus pada solusi mencari pendamping hidup yang tepat, bukan ruang untuk mencari pasangan kencan pada umumnya.
“Pria dan wanita muslim tidaklah mencari pasangan untuk kencan tapi untuk menikah. MuzMatch bisa membantu mereka menemukan calon istri atau suami,” ungkap Shahzad dilansir dari Mirror, (29/3).
Pengguna MuzMatch lebih memperhatikan profil masing-masing, bukan foto. Semua privasi pengguna akan dilindungi dan mereka tidak wajib mengirimkan foto kepada lawan jenis. Justru, kedua belah pihak disarankan untuk lebih mengenal profil masing-masing dan menilai berdasarkan kepribadian, bukan fisik semata.
“Kita memberikan layanan (jodoh) untuk orang-orang yang tidak ingin dihakimi hanya berdasarkan foto mereka atau orang-orang yang tidak nyaman dengan mengirimkan foto melalui internet,” tutur pria berusia 30 tahun itu.
Keunikan lain, pengguna MuzMatch bisa memakai seorang wali untuk mewakili mereka berkenalan dengan lawan jenis. Tidak hanya itu, para pengguna juga dapat memblokir orang lain yang mengirimkan mereka pesan kurang sopan atau mengganggu.
Shahzad mengklaim bahwa setiap pengguna tidak akan mendapatkan foto ‘nakal’ atau pesan kurang sopan yang bisa mengganggu kenyamanan. MuzMatch dilengkapi dengan sistem yang akan memblokir foto-foto nakal.
Bila wanita merasa terganggu dengan pengguna pria yang nakal maka bisa dilaporkan ke sistem MuzMatch. Dengan laporan tersebut, pengguna pria yang bersikap tidak sopan akan di-block akunnya secara permanen.
Bagi pengguna android dan iPhone, bisa dengan mudah menginstall aplikasi MuzMatch. Sistemnya juga sudah tersedia dalam berbagai bahasa di seluruh dunia. Sebelum menjadi aplikasi seperti sekarang, MuzMatch yang didirikan sejak 2011 silam itu awalnya dibuat dalam bentuk website saja.
Salaam Swipe
Selain MuzMatch, model taaruf online lain yang diperuntukkan bagi kalangan umat Islam adalah Salaam Swipe. Aplikasi ini dikembangkan oleh seorang muslim dari Vancouver, Kanada bernama Khalil Jessa, dan resmi diluncurkan pada Agustus 2015 lalu untuk iPhone.
“Sangat sulit bagi anak-anak muda untuk bertemu satu sama lain, terutama bertemu secara kebetulan,” kata Jessa dilansir dari ibtimes.com, (29/3).
Salaam Swipe memiliki kesamaan dengan aplikasi lain. Yaitu adanya fitur untuk menolak. Fitur unik lainnya, pengguna bisa mengidentifikasi diri.
Pengguna yang merupakan anggota dari suatu keluarga Muslim akan memberikan gambaran dan sedikit biodata untuk keluarga lain. Jika mereka saling menyukai mereka akan bertukar biodata dengan anak-anak dan menanyakan apakah mereka ingin bertemu satu sama lain.
Jessa mengungkapkan pengguna aplikasi Salaam Swipe mayoritas dari Amerika Serikat dan Kanada, sisanya dari kawasan Timur Tengah.
Minder
Kata minder bagi orang Indonesia maknaya ragu alias tidak percaya diri. Namun kata minder kali ini bukan merujuk pada perilaku seseorang, melainkan nama sebuah aplikasi perjodohan untuk para Muslim.
Aplikasi ini rancangan pengusaha sekaligus alumnus Hukum Universitas Harvard AS, Haroon Mokhtarzada. Dia mengaku bahwa tujuan diciptakannya aplikasi minder adalah sebagai media bagi umat Islam, yang menjadi kalangan minoritas disana, untuk menemukan jodoh. Karena persoalan jodoh bagi sebagian Muslim di barat terbilang masalah cukup besar. Mokhtarzada berusaha menghubungan tren generasi umat Islam disana yang sejalan dengan perkembangan teknologi digital, internet.
“Minder bertujuan untuk menghubungkan para muslim progresif, cerdas, menyenangkan dan menarik,” begitu tertulis dalam perkenalan aplikasi ini di situsnya.
Fungsi fiturnya mirip dengan aplikasi Tinder – aplikasi pencarian jodoh yang lebih dulu populer, termasuk di Indonesia. Tak salah juga bila menyebut Minder sebagai Tinder dengan cita rasa muslim.
Seperti pada Tinder, Anda bisa melihat wajah dan profil singkat pengguna lain. Pada laman itu, Anda bisa mengusap layar ke kiri jika tidak tertarik. Sebaliknya, Anda dipersilakan mengusap ke kanan jika tertarik. Bila mengusap kanan, aplikasi akan membawa Anda ke chat room dan silakan mulai taaruf (berkenalan).
Kontributor: Siti Aisah
Editor: Oki Aryono
* Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Unair