Suaramuslim.net – Pengajian Ahad pagi (02/9) terasa spesial. Sampai pembawa acara Hanik Karoroh semangat.
Bapak Nadjib Hamid selaku Wakil Ketua PWM Jawa Timur mengisi pengajian tersebut di Masjid Al Fatah, Keputih, Kepatihan, Tulungagung.

“Imam dalam shalat berfungsi menggerakkan makmum, begitu juga dengan pemimpin mampu untuk menggerakkan rakyat ke arah yang baik”, kata orang dari Lamongan ini.

Pemimpin harus mampu menyelesaikan masalah, jangan malah lari.
“Pemimpin yang kompeten dan integritas cenderung menyelesaikan masalah bukan lari atau menambah masalah”, imbuhnya.

Jemaah pengajian dihadiri sekitar 600 orang yang terdiri dari unsur pengurus, warga dan simpatisan. Jemaah pengajian antusias mendengarkan ceramah. Terbukti dengan tidak adanya yang bermain hp.

Pak Nadjib, panggilan akrabnya, juga menyampaikan tentang efektifitas dakwah jalur politik.
Beliau mencontohkan lokalisasi Dolly yang berhasil ditutup oleh Bu Risma, Walikota Surabaya. Meski penentangan dari berbagai pihak tidak terhindarkan.

“Bu Risma, keturunan dari embah di Kediri yang juga kader Aisyiyah”, jelas pria yang ramah ini.

“Berbicara politik tidaklah dilarang di masjid. Jika itu dilarang maka doa rabbana hablana min azwajina waj ‘alna lil muttaqiina imaaman, juga dilarang dipanjatkan di masjid.”, sanggahnya terhadap beberapa pihak yang mempermasalahkannya.

Ceramah ditutup dengan pembagian buku dengan kuis dan bincang-bincang ringan lagi hangat.

Reporter: Muslih Marju