JAKARTA (Suaramuslim.net) – Peneliti senior Pusat LIPI Dr Siti Zuhro meminta agar demokrasi Indonesia harus disesuaikan dengan nilai dan budaya masyarakat Indonesia. Karena menurut Siti Zuhro, banyak nilai-nilai dan budaya masyarakat Indonesia tidak sesuai dengan nilai universal dari demokrasi yang dipraktekkan oleh negara-negara barat.
“Jadi kesimpulannya, kendalanya jauh lebih banyak karena apa, karena nilai-nilai budaya kita tidak sepenuhnya kompatibel dengan nilai universal demokrasi” ujar Dr Siti Zuhro dalam diskusi Pergerakan Maju Indonesia yang bertajuk Membangun Demokrasi Berkeadaban, Kamis (6/9), di sebuah kawasan kemayoran, Jakarta.
Oleh sebab itu menurut Siti Zuhro, demokrasi di Indonesia harus khas Indonesia dan tidak perlu harus sama dengan yang diterapkan di negara barat.
“Itulah makanya saya berulang kali katakan. Tolong demokrasi Indonesia harus khas indonesia. Supaya kita tidak tercerabut dari akar kita.” Ungkapnya.
Lebih lanjut Zuhro mengatakan bahwa selama ini praktek demokrasi di Indonesia selalu mengesampingkan nilai-nilai budaya lokal.
“Kita melaksanakan demokrasi tadi itu adalah universal demokrasi, demokrasi yang berlaku secara universal. Sementara kita Punya nilai-nila budaya kita sendiri dan Kita punya empat konsensus sendiri dan kita menafikan itu semua” pungkasnya.
Sebelumnya, Mahfud MD pada kesempatan yang sama mengkritik demokrasi yang berjalan di Indonesia. Menurut Mahfud, semakin Indonesia menjalankan demokrasinya maka praktek korupsi semakin kuat.
Reporter: Ali Hasibuan
Editor: Teguh Imami
