Suaramuslim.net – Orang tua yang dianugerahi anak perempuan hendaknya berpikir serius. Hendak dijadikan apa anak perempuannya di masa mendatang. Apalagi di masa kini, godaan dan tantangan zaman kian berat. Musim Tik tok, larut dalam perkumpulan tidak jelas, dugem dan pecandu narkoba. Pecandu narkoba menjalar ke kalangan pesohor di ibu kota. Mulai dari anak pedangdut ternama hingga artis yang jadi istri sirri advokat terkenal.
“Ujian terberat seorang ayah dimulai saat anak perempuannya menginjak remaja,” begitu kata kawan saya yang dianugerahi anak perempuan. Ini anak satu-satunya yang ia miliki. Demi menyelamatkan sang anak dari godaan pergaulan sekitar rumah, diajaklah sang anak merantau ke luar Malang. Sekalian menemani ayahnya menyelesaikan studi strata dua (S-2).
“Barangsiapa diuji dengan anak-anak perempuan, kemudian dia berbuat baik kepada mereka, maka anak-anak perempuan tersebut akan menjadi penghalang dari siksa api neraka” (HR Muslim 2629)
Mari membuka mushaf Al Quran, dicantumkan empat tipe perempuan.
Pertama, perempuan salihah seperti Maryam binti Imran (surah Ali Imran: 45). Dalam agama kita, Maryam adalah ibu Nabi Isa ‘alaihissalam yang selalu menjaga kesuciannya dan ia bukanlah seorang perempuan yang telah melahirkan tuhan (lihat skripsi Ratna wulandari, UIN Ar-Raniry, 2016, hal 4).
Kedua, perempuan tangguh. Lihatlah keteguhan Asiyah ketika hidup dengan Fir’aun. Disinggung dalam surah at Tahrim: 11, “Dan Allah membuat isteri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman, ketika ia berkata: “Ya Rabbku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam firdaus, dan selamatkanlah aku dari Fir’aun dan perbuatannya, dan selamatkanlah aku dari kaum yang zalim.”
Ketiga, perempuan penista ajaran Nabi. Yang dimaksud adalah Umm Jamil, istrinya Abu Lahab. Dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran (Juz 30, hal 372-373), Istri Abu Lahab ini punya kebiasaan membawa duri dan meletakkannya di jalan yang biasa dilalui Rasul. Ketika turun surah al-Lahab yang membahas dirinya dan suaminya, ia mendatangi Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam membawa batu segenggam, Rasul kala itu duduk bersama Abu bakar. Atas izin Allah, penglihatan mata Umm jamil hanya bisa melihat Abu bakar. Karena tidak melihat Rasul, ia langsung pergi.
Keempat, perempuan penggoda. Perhatikan sosok Zulaikha di Surah Yusuf: 22-24. Meski ia permaisuri raja dan punya kedudukan terhormat, tetap saja ia terpukau dengan paras Nabi Yusuf. Jadilah perempuan ini bertingkah aneh, mengeluarkan aneka rayuan, jebakan hingga berkata siap “melayani” Yusuf di dalam kamarnya.
Nah, para pembaca setia laman Suara muslim tinggal memilih hendak dijadikan seperti apa kelak anak perempuan atau saudari Anda. Orang tua yang visioner dan sadar beragama pasti memilih akan menjadikan anak perempuannya sebisa mungkin seperti Siti Maryam dan Asiyah. Mari didik baik-baik saudari dan anak perempuan kita. Wallahu’allam
Kontributor: Fadh Ahmad Arifan
Editor: Oki Aryono