SURABAYA (Suaramuslim.net) – Kelompok terbang (kloter) 25, 26, 27 dan 28 Senin pagi (15/7) memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya.
Kloter 28 asal Surabaya yang berjumlah 445 Jemaah Calon Haji (JCH) kedapatan membawa puluhan slop rokok. Pengemasan rokok tersebut terbilang cukup unik.
Pasalnya beberapa slop rokok ditemukan di dalam kresek yang berisi beras, dalam lipatan kain ihram, dan lipatan baju JCH.
Menanggapi temuan tersebut, Jamal selaku Sekertaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya tahun 2019 menegaskan bahwa PPIH Embarkasi telah menyosialisasikan barang apa saja yang boleh dibawa dan berapa jumlahnya. Namun menurut Jamal, dikarenakan JCH yang amat banyak dan beragam tentunya tidak mudah dalam menangani hal tersebut.
“Sosialisasi terus kami lakukan, bahkan jauh hari sebelum musim haji berlangsung. Saya rasa memang tidak mudah dalam menangani ribuan JCH yang persepsi dan pola pikirnya juga berbeda,” ujar Jamal.
Menyikapi kondisi tersebut, Jamal menegaskan bahwa PPIH Embarkasi Surabaya pada tahun ini akan bersikap tegas.
“Temuan seperti ini kan terus saja terjadi setiap tahunnya. Nah untuk menimbulkan efek jera, PPIH Embarkasi Surabaya bersikap tegas. Jika tahun sebelumnya barang sitaan dikembalikan kepada JCH, maka tahun ini barang sitaan tersebut tidak akan kami kembalikan,” imbuh Jamal.
Selanjutnya Jamal menerangkan bahwa barang sitaan nantinya tidak dimusnahkan, namun dapat digunakan untuk hal yang lebih bermanfaat.
“Kalau dimusnahkan, itu kok rasanya mubazir. Wacana kami, barang sitaan ini akan kami gunakan untuk yang lebih bermanfaat, seperti untuk anak yatim, kaum duafa, dan lain-lainnya,” tutur Jamal.
Sesuai jadwal, kloter 25, 26, 27, 28 mulai diberangkatkan ke Bandara Juanda pukul 22.30 WIB secara bergantian.
Reporter: Teguh Imami
Editor: Muhammad Nashir