Suaramuslim.net – Amien Rais dalam orasinya di Halal bi Halal dan Silaturahim Spirit 212 meragukan kepedulian rezim Jokowi kepada Umat Islam, Ahad (23/7) di Ponpes Al-Ishlah, Bondowoso.
Ia tidak sependapat dengan beberapa sikap yang dinilai tak pantas dilakukan oleh pemerintah terhadap ulama. “Saya sangat menyayangkan sikap menghindar Jokowi saat dikunjungi oleh para ulama,” ungkapnya menanggapi keluarnya Jokowi saat dikunjungi beberapa ulama di kantornya. Ia, lebih menyayangkan pada ketidakadilan yang diraskaan oleh peserta aksi 411 kala itu. “Saat aksi bela Islam, peserta ditembaki dengan gas tembakan gas air mata, sedangkan saat aksi bela Ahok justru di sediakan konsumsi yang berlimpah,” ungkapnya kecewa.
Menurut bapak reformasi, hal tersebut sudah merupakan ketidak adilan yang dirasakan oleh masyarakat, khususnya umat Islam. “Bangsa ini akan maju, jika memiliki pemimpin yang juga siap membela Islam” tegasnya lagi.
Begitu banyak hal yang terjadi pada rezim Jokowi yang tidak memenuhi asas keadilan. Salah satunya adalah paradigma buruk yang dibangun untuk menjatuhkan citra umat Islam.
Paradigma yang berkembang saat ini, menyatakan bahwa umat Islam adalah bangsa yang radikal, anti pancasila, anti negara, anti toleran dan segala perspektif negatif lainnya. Ia pun membantah paradigma ini, “Tidak ada orang Islam yang anti negara,” tandasnya lagi.
Ia menambahkan, bahwa sejak dulu hingga reformasi, negara dan agama Islam sudah saling berkesinambungan satu sama lain.
Rezim Amal Munkar Nahi Ma’ruf
Amien Rais, juga menyatakan bahwa saat ini Indonesia sedang berada dalam rezim amal munkar nahi ma’ruf. Artinya, begitu banyak kemunkaran yang terjadi. Sedangkan perbuatan baik sangat sedikit terjadi. Khususnya pada ranah politik kekuasaan. “Saat ini kita berada pada elit politik yang penuh dengan orang munafik, dan orang dzalim,” tegasnya.
Ibarat pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula. Sudah berada pada rezim yang dzalim, umatnya berada dalam krisis akhlak pula. “Saat ini umat Islam juga mengalami penyakit kemiskinan ahlak,” ungkap Amien Rais. Kemiskinan akhlak itulah yang menyebabkan umat ini mudah dipecahbelah, mudah di adu domba oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Amien Rais menghimbau pada seluruh umat Islam agar bersatu dan tidak berpecah belah, karena hany dengan cara demikian bangsa ini akan kuat. Ia menghimbau umat Islam untuk jangan pernah takut menampakkan kebenaran. “Jangan pernah takut, Allah selalu bersama kita,” tutupnya. (muf/smn)
