Suaramuslim.net – Sebuah penelitian dari The National Cancer Incidence Reporting System and The Canadian Registry menyebut bahwa penderita kanker usus besar kini merupakan orang-orang di usia 20 sampai 30 tahun. Sejak 2006 sampai 2015, rata-rata penderita kanker usus besar berusia 20 sampai 30 tahun, naik 3,46 persen. Kemudian, pada 2010 dan 2015, jumlah penderita dari generasi milenial melonjak 4,45 persen.
Kebanyakan penyebabnya berasal dari generasi milenial yang suka diet tanpa memikirkan efek samping pada tubuh. Diet yang ketat dan tanpa pengawasan dokter dapat menyebabkan radang di saluran pencernaan. Semakin sering kamu mengalami radang saluran pencernaan, semakin mudah pula tubuhmu terkena kanker usus besar.
Penyebab yang dicurigai lantaran generasi milenial memiliki pola makan yang buruk, obesitas dan perubahan bakteri usus (juga dikenal sebagai microbiome usus).
Minuman brown sugar, minuman boba atau boba cake dan makanan all you can eat adalah beberapa contoh makanan yang sedang menjadi tren masa kini. Sebagai individu yang tidak mau ketinggalan jaman, para milenial berlomba-lomba untuk mencicipi segala makanan yang sedang banyak diminati tersebut. Sayangnya, di balik kenikmatan makanan hits dan kekinian tersebut, kanker usus besar mengintai anak-anak milenial.
Mengapa anak milenial rentan alami kanker usus besar?
Dilansir dari halodoc.com, bukan rahasia lagi, boba dan minuman brown sugar memiliki kandungan gula yang tinggi melampaui batas normal harian yang sudah dianjurkan. Sedangkan makanan all you can eat umumnya menyediakan daging merah dan daging olahan yang mengandung lemak yang tinggi. Selain itu, ketiga makanan tersebut rata-rata juga tidak mengandung serat.
Dilansir dari Mayo Clinic, peningkatan risiko kanker usus besar biasanya dialami oleh individu yang sering mengonsumsi daging merah dan daging olahan seperti yang disediakan di banyak restoran all you can eat. Kandungan gula yang terlalu tinggi dalam minuman brown sugar yang dicampur dengan boba juga meningkatkan risiko penyakit diabetes. Nah, resistensi insulin yang dialami pengidap diabetes dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar.
Fakta lain tentang kanker usus besar
Perlu diketahui, faktor risiko kanker usus besar pada milenial adalah riwayat pribadi polip, gaya hidup yang tidak aktif, alkohol, diabetes, riwayat keluarga, kondisi inflamasi usus, sindrom yang diwariskan, diet rendah serat dan tinggi lemak, kegemukan, dan merokok.
Jadi, langkah pertama untuk mencegah kanker usus besar adalah dengan membiasakan gaya hidup sehat. Plus, mengenali tanda-tanda kanker usus besar.
Karena, risiko mengidap kanker kolorektal adalah 1 dari 20 orang dan 25 persen orang yang terdiagnosa sudah berada stadium lanjut. Dengan hanya 10-12 persen yang bisa bertahan hidup lebih dari 5 tahun. Kanker kolorektal sendiri adalah penyebab kematian kedua pada pria, dan ketiga pada wanita, menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013.