Suaramuslim.net – Terdapat mitos yang berkembang di masyarakat Indonesia bagi pasangan yang baru saja menikah atau bagi pasangan yang sudah menikah namun belum dikaruniai keturunan, agar banyak-banyak mengkonsumsi kecambah. Bahkan, bagi pasangan yang hingga usia tiga tahun pernikahan sama sekali belum mendapatkan kehamilan, akan banyak orang yang menyarankan untuk memperbanyak memakan kecambah.
Banyak juga dari orang tua, bidan, maupun dokter menyarankan banyak makan kecambah sebagai makanan untuk program hamil. Kecambah atau taoge yang banyak beredar di pasaran Indonesia berasal dari kacang-kacangan seperti kacang hijau dan kacang kedelai. Beberapa kecambah lain yang mungkin dapat ditemukan berasal dari alfalfa, azuki, kacang lentil, dan kacang polong.
Kabar mengenai manfaat kecambah untuk kesuburan memang bukan berita baru lagi. Bahkan banyak pasangan yang ingin cepat memiliki anak mencoba mengonsumsi kecambah secara rutin.
Kecambah memiliki kandungan vitamin E yang cukup tinggi. Vitamin E sebagai salah satu antioksidan dapat berfungsi melindungi sel-sel dari efek buruk radikal bebas termasuk sel telur dan sperma. Kecambah juga dapat membantu meningkatkan produksi dan kualitas sperma lebih baik. Tentunya dengan produksi sperma yang baik juga berkualitas maka akan sangat membuka peluang lebih besar terjadinya pembuahan.
Kecambah mengandung antioksidan
Antioksidan merupakan salah satu senyawa yang dibutuhkan pria untuk meningkatkan kesuburannya. Antioksidan ini dapat membantu melindungi sel-sel dalam tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, seperti dari sinar matahari, kurang tidur, maupun dari asap rokok. Sehingga, kandungan antioksidan yang banyak dalam tubuh dapat membantu melindungi kualitas sperma pria.
Kecambah mengandung asam folat
Tidak hanya antioksidan, kecambah juga mengandung asam folat yang diperlukan untuk meningkatkan kesuburan pria. Jadi, tidak hanya wanita saja yang perlu memenuhi kebutuhan asam folatnya sebelum mencoba untuk hamil, tapi kaum pria juga memerlukan nutrisi ini.
Kandungan gizi apa saja yang terdapat pada kecambah?
Kecambah memiliki kandungan vitamin B1, B6, K, A, B, E dan C dan juga berlimpah dengan nutrisi lainnya seperti magnesium, kalium, fosfor, zat besi, kalsium, asam lemak omega 3 dan juga mangan.
Kecambah mengandung enzim yang sangat dibutuhkan oleh tubuh manusia yang dapat meningkatkan jumlah oksigen dalam tubuh.
Selain itu, vitamin E pada kecambah bersifat anti-oksidan untuk melindungi sel-sel telur dari radikal bebas. Dengan mengonsumsi kecambah secara teratur, maka kemungkinan besar vitamin E pada kecambah dapat menjaga dan melindungi sperma dari kerusakan akibat serangan radikal bebas.
Bagi wanita, kecambah dapat membantu meningkatkan kesuburan pada sel-sel telur serta kesehatan rahim. Nutrisi dan kandungan yang terdapat pada kecambah dapat mengurangi risiko bayi lahir cacat dan keguguran. Selain itu, kecambah dapat membersihkan tubuh dari kelebihan hormon yang kerap dialami wanita.
Tak hanya perihal kesuburan saja. Banyak segudang manfaat kecambah, lho! Lalu manfaat lain dari kecambah ini apa saja? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Mencegah kanker
Kecambah dari berbagai jenis kacang-kacangan; menurut James Dukes, Ph.D. peneliti dan ahli botani dari Departemen Pertanian AS; kaya akan senyawa antikanker seperti genistein yang bekerja mengacaukan pasokan makanan bagi sel-sel kanker sehingga mereka akhirnya mati. Kecambah juga mengandung banyak unsur phytochemicals yang bermanfaat. Salah satunya adalah kanavanin, yaitu sejenis asam amino yang diduga bisa melumpuhkan sumber kanker leukemia, usus besar, dan pankreas.
2. Bermanfaat untuk kesehatan wanita
Kecambah memiliki estrogen alami yang berfungsi seperti sintesis estrogen. Estrogen dalam kecambah dapat meningkatkan kepadatan dan struktur tulang serta mencegah keropos tulang (osteoporosis). Konsumsi banyak kecambah secara teratur dapat membantu menghindari masalah selama menstruasi, kanker payudara, gangguan haid, gejala pra-menopause, dan gangguan terkait menopause.
Kecambah juga dapat menghindari penumpukan senyawa beracun yang bisa memicu benih kanker. Antioksidan yang ditemukan di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan dan menghentikan perkembangbiakan sel kanker.
3. Menurunkan berat badan
Bagi wanita yang ingin menurunkan berat badan untuk persiapan kehamilan atau yang menderita stroke dan serangan jantung karena kadar lemak darah tinggi, disarankan mengonsumsi lebih banyak kecambah.
4. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Kecambah juga dapat memperbaiki mekanisme pertahanan tubuh, terutama dengan meningkatkan aktivitas sel vaskular alami (sel pembunuh alami). Kecambah banyak mengandung antioksidan yang membantu tubuh bertahan dari radikal bebas yang merusak DNA sel.
Meskipun mengandung berbagai manfaat, kecambah juga memiliki kemungkinan mengandung bakteri jenis tertentu
Dilansir dari Alo Dokter, kamu perlu berhati-hati saat memilih kecambah apalagi jika membelinya di pasar. Alasannya, sayuran ini memiliki kemungkinan mengandung bakteri Salmonella yang bisa menyebabkan infeksi dengan gejala sakit perut, diare, sakit kepala, pusing, muntah, dan demam. Selain itu mungkin ada juga bakteri E. Coli yang juga menyebabkan infeksi.
Penyebab hal tersebut bisa terjadi mungkin karena kondisi yang hangat dan lembap saat proses perubahan kacang menjadi kecambah yang mendukung perkembangan bakteri. Pemilihan biji yang kurang higienis juga bisa jadi penyebabnya. Jadi, jangan lupa bersihkan kecambah sebelum dimakan.