Sumur Wakaf untuk Sekolah di Ujung Timur Pulau Madura

Sumur Wakaf untuk Sekolah di Ujung Timur Pulau Madura

Sumur Wakaf ACT Jatim untuk Sekolah di Ujung Timur Pulau Madura
Siswa dan guru MI Al Hikmah Dusun Glatek Desa Palasa Kecamatan Talangi, Madura.

SUMENEP (Suaramuslim.net) – Sekolah adalah tempat belajar yang didukung fasilitas-fasilitas penunjang pembelajaran salah satunya kamar mandi. Bisakah kita bayangkan sekolah tanpa kamar mandi?

Di ujung timur Pulau Madura, bertahun-tahun siswa dan guru MI Al Hikmah Dusun Glatek Desa Palasa Kecamatan Talangi berada di sekolah tanpa sumur dan kamar mandi.

Lokasi desa Palasa terletak di kepulauan Poteran dengan penyeberangan kapal laut dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam dari Kabupaten Sumenep.

Di daerah ini air terbilang sangat sulit ditemui. Para siswa dan guru harus menumpang ke rumah warga untuk buang air. Tidak adanya sumur dan kamar mandi ini membuat proses belajar mengajar di sekolah terkendala.

Untuk praktik pembelajaran salat dan wudu hanya bisa jadi imajinasi. Siswa tidak memiliki kesempatan untuk praktik langsung karena keterbatasan fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki.

Ketika tim Global Wakaf-Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengumumkan akan membangun sumur wakaf disambut baik oleh sekolah dan masyarakat.

Sumur yang dibangun pada akhir Desember dan diresmikan pada tanggal 18 Maret 2020 ini menumbuhkan semangat dan harapan baru untuk para siswa dan guru.

Global Wakaf-ACT bersama mitra melaksakan pembangunan sumur wakaf yang dilengkapi dengan tempat wudu dan MCK. Akhirnya mereka memiliki kamar mandi dan tempat wudu untuk mendukung aktivitas pembelajaran.

Kepala Cabang ACT Jatim, Wahyu Sulistianto Putro, menyatakan program sumur wakaf ini merupakan ikhtiar Global Wakaf-ACT untuk hadir menjadi solusi permasalahan umat.

“Di saat relawan kami menginformasikan adanya sekolah dengan keterbatasan fasilitas sumur dan kamar mandi di MI Al Hikmah Palasa, kami mengupayakan untuk memberikan solusi. Alhamdulillah ada mitra yang berkenan membantu, harapannya sumur wakaf ini akan menjamur di Jawa Timur seiring meningkatnya kepedulian dari masyarakat. Sehingga permasalahan kekeringan dan sanitasi pada warga masyarakat dapat teratasi,” ujar Wahyu.

Kholid, pengurus yayasan MI Al Hikmah Palasa, menyatakan sangat berterima kasih dengan adanya sumur wakaf, tempat wudu, dan MCK.

“Alhamdulillah pembelajaran sangat terbantu dengan adanya sumur wakaf ini, anak-anak untuk praktek salat tidak butuh mencari-cari air ke warga lagi, sehingga pembelajaran bisa optimal,” ujar Kholid.

Sumber: ACT Jatim
Editor: Muhammad Nashir

Like this article?

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on WhatsApp
Share on Telegram

Leave a comment