Suaramuslim.net – Hampir semua negara di seluruh dunia sekarang ini masih dalam situasi menghadapi wabah Covid-19. Tak terkecuali di Indonesia, virus ini memberikan banyak perubahan dan dampak yang terjadi baik secara politik, sosial maupun ekonomi.
Khususnya dalam sektor ekonomi, akibat pandemi ini terjadi begitu banyak efek domino utamanya berkaitan dengan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat.
Tidak dipungkiri, putaran-putaran ekonomi di masyarakat terhambat dan tidak jarang yang terpaksa harus berhenti beroperasi. Mirisnya hal ini hampir terjadi di setiap wilayah Indonesia.
Di tengah situasi yang serba sulit ini, ada hal yang sangat menarik dan bisa memberikan semangat serta contoh baik bagi semuanya. Adalah Kampung Inggris yang didirikan oleh Mr. Kalend dan terletak di Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur ini bisa dijadikan salah satu bentuk contoh upaya khususnya dalam menghadapi wabah Covid-19.
Secara wilayah Kampung Inggris Pare terletak di dua desa yaitu Desa Tulungrejo dan Pelem.
Kampung Inggris Pare sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu tempat tujuan orang-orang seluruh Indonesia yang hendak belajar bahasa Inggris melalui lembaga-lembaga kursusnya.
Kegiatan belajar mengajar, kegiatan ekonomi seperti warung makan, boarding house, cafe, sewa sepada dan lainnya menjadi hal yang ada di tempat ini. Namun karena adanya wabah Covid-19, semua kegiatan seperti di atas hampir tidak berjalan sebagaimana biasanya.
Kembali kepada hal yang menarik tentang tempat ini yang masih dalam kondisi terdampak corona dan juga bertepatan dengan puasa Ramadan 1441 H. Kampung Inggris memberikan pesan kepada semua orang akan pentingnya kesadaran bersama dengan nuansa gotong royong dalam melewati pandemi corona sekaligus dalam momen puasa.
Forum Kampung Bahasa (FKB), Association of Sulawesi Students (Asset), Perpustakaan Jalanan (Perjal) Pare, Laskar Pengajar (LP), The Family of Moluccas (The Famous) dan dengan dukungan berbagai komunitas berusaha membangun semangat gotong royong tersebut dengan membuat Dapur Umum.
Dapur Umum ini adalah bagian dari program menghadapi corona di lingkungan Kampung Inggris Pare. Secara filosofis kegiatannya adalah menyampaikan pesan kepada para tutor atau pun pelajar yang masih tinggal di Pare bahwa kita tidak sendirian. Kita bisa bersama-sama bergotong royong melewati wabah ini dan berharap bisa selesai.
Adapun secara teknis kegiatan Dapur Umum Kampung Inggris adalah mendata para tutor atau pun pelajar yang masih tinggal di Pare, kemudian membantu dan berusaha memastikan ketersediaan untuk buka puasa dan sahur di bulan puasa ini. Selain itu diharapkan bisa bersama-sama menyelesaikan setiap kendala lain yang ada dari setiap tutor atau pun pelajar.
Dengan segala keterbatasan dari setiap komunitas yang tergabung di Dapur Umum ini, mereka tetap berusaha optimal dan meyakini semua akan berjalan normal kembali. Selain itu, respons teman-teman pelajar maupun tutor terhadap program ini sangat positif dan sedikit banyak membantu meraka utamanya yang mempunyai kendala.
Wabah corona ini memang belum bisa dipastikan kapan akan berakhir. Hal itulah yang membuat Dapur Umum direncanakan dan diharapkan bisa terus berjalan dengan adanya keterlibatan semua pihak.
Pada akhirnya, semua usaha kecil ini mempunyai pesan begitu mendalam dan besar akan semangat gotong royong dalam melawati musibah wabah Covid-19 seperti sekarang ini, khususnya di lingkungan Kampung Inggris Pare. Sehingga kita semua yakin dan akan selalu bersama serta tetap bahagia melawan corona.
Lutfi S. Hidayat
(Mewakili Tim Dapur Umum Kampung Inggris-Pare)
Opini yang terkandung di dalam artikel ini adalah milik penulis pribadi, dan tidak merefleksikan kebijakan editorial Suaramuslim.net