Suaramuslim.net – Setelah menjalani puasa selama sebulan penuh, tibalah hari kemenangan. Selain berkumpul dengan keluarga besar, momen yang tidak pernah terlewatkan saat lebaran yakni makan bersama. Makanan lebaran identik dengan santan atau daging, sebagian besar mengandung lemak yang membuat kamu sulit mengendalikan diri.
Opor ayam dengan ketupat, rendang daging, gulai kambing, sambal goreng kentang dengan ati, dan rendang daging, merupakan sebagian kecil makanan Lebaran yang berlemak tinggi dan kolesterol. Nah, beberapa siasat untuk mengendalikan nafsu makan berikut ini bisa kamu terapkan saat hari raya tiba.
Bagaimana caranya agar tidak kalap menyantap makanan lebaran yang berlemak?
1. Tentukan prioritas menu makanan lebaran
Kebanyakan orang menggunakan momen lebaran sebagai momen balas dendam setelah menahan haus dan lapar satu bulan lamanya. Banyak juga yang beralasan bahwa lebaran itu hanya datang setahun sekali, jadi seharusnya tak masalah makan sembarangan.
Nah, sebenarnya memang boleh saja kamu sesekali menyantap makanan lebaran yang berlemak tinggi. Akan tetapi, sebaiknya buat daftar prioritas menu yang akan kamu santap terlebih dulu.
Misalnya kamu harus pergi ke tiga rumah kerabat pada lebaran hari pertama. Kamu harus membatasi sampai dua kali saja menyantap makanan lebaran yang berlemak dalam sehari. Jadi di rumah kerabat yang pertama kamu makan opor ayam kemudian di rumah kerabat kedua kamu makan puding atau buah segar. Terakhir, kamu boleh makan rendang tapi batasi porsinya.
Dilansir dari laman Healthline, dengan menerapkan cara ini maka kamu bisa lebih bijak dalam mengatur emosi, nafsu, dan rasa lapar yang dirasakan. Kamu juga akan dituntut dapat membedakan antara lapar sungguhan atau hanya lapar mata saja.
2. Makan sebelum kelaparan
Saat dilanda rasa lapar yang memuncak, kamu cenderung makan apa saja tanpa berpikir panjang. Pokoknya perut kenyang. Tak heran kalau kamu akhirnya menyantap makanan lebaran yang tinggi lemak dalam porsi besar.
Maka ada baiknya kamu makan sebelum merasa benar-benar lapar. Hindari menunda-nunda makan karena justru akan mengacaukan rencana makan sehat kamu. Misalnya kamu masih terjebak macet di jalan untuk mengunjungi kerabat, tapi perut sudah keroncongan. Daripada menunda makan demi menyantap masakan kerabat, ganjal dulu perutmu contohnya dengan buah segar, kacang-kacangan, atau susu kedelai.
Dengan begitu, setibanya di rumah kerabat kamu masih bisa makan hidangan yang disajikan, tapi tidak akan jadi kalap dan makan kebanyakan.
3. Mengontrol porsi makan
Berbagai sajian khas lebaran bisa dengan mudah memancing selera makan, bahkan ketika kamu sedang tidak lapar. Rasanya ingin mencicipi setiap menu yang disediakan di atas meja.
Salah satu cara menyiasati nafsu makan tinggi saat lebaran yakni dengan menggunakan piring kecil saat makan makanan yang berlemak.
Dengan begitu, kamu hanya akan mengambil makanan dalam porsi yang seukuran dengan piring makanmu.
4. Perhatikan keseimbangan sumber makanan
Opor ayam, semur daging, sayur labu siam, dan berbagai makanan lebaran lainnya memang sayang untuk dilewatkan begitu saja. Namun, jangan biarkan hal ini mengganggu rencana makan sehat.
Sebagian besar makanan tersebut mengandung santan dan lemak yang tinggi, yang bila tidak dijaga asupannya maka bisa mengakibatkan lonjakan berat badan setelah puasa. Untuk itu, sebaiknya jangan hanya fokus pada makanan-makanan sumber lemak tersebut, selingi juga dengan makan buah dan sayur yang kaya akan serat baik untuk tubuh.
Idealnya, satu porsi piring makan harus terdiri dari makanan sumber karbohidrat, sumber protein, sumber lemak secukupnya, serta sumber serat.
Sumber: Hellosehat