Suaramuslim.net – Menurut National Sleep Foundation, orang dewasa dan orang tua harus tidur setidaknya 7 hingga 9 jam per malam untuk membantu berbagai fungsi tubuh agar berfungsi dengan baik.
Tidur sangatlah penting karena merupakan bentuk sinyal pada tubuh untuk melepaskan hormon dan senyawa yang mengatur tingkat rasa lapar.
Kenapa saya butuh tidur?
Dilansir dari Healthline, suatu studi ilmiah baru-baru ini menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan terjadinya perubahan yang berarti pada tubuh. Pasalnya, kurang tidur dapat meningkatkan risiko mengalami sejumlah masalah kesehatan yang serius, di antaranya diabetes, penyakit jantung, obesitas, sleep apnea, hingga kematian dini.
Lama tidur tujuh sampai delapan jam sebenarnya direkomendasikan hanya untuk orang dewasa, termasuk lansia. Sementara itu, orang dengan usia muda seperti anak-anak dan remaja memiliki jam tidur yang lebih panjang dibandingkan orang dewasa.
Berikut adalah lama tidur yang direkomendasikan sesuai dengan kategori usia:
- Bayi atau balita: 16-18 jam
- Anak prasekolah: 11-12 jam
- Anak SD: 10 jam
- Remaja: 9-10 jam
- Dewasa dan lansia: 7-8 jam
Saat kamu tidur, otak akan melepaskan hormon dan senyawa yang membantu beberapa proses dalam tubuh, di antaranya:
1. Mengendalikan nafsu makan
Saat kamu tidur di malam hari, kebutuhan kalori akan berkurang karena minimnya pergerakan. Hal inilah yang membuat kebutuhan energi menjadi menurun. Namun, saat kamu kurang tidur, organ otak akan menurunkan kadar leptin, yaitu hormon yang menciptakan rasa kenyang. Akibatnya, kamu menjadi mudah lapar.
Kemudian, akan dipacu untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh sehingga pada akhirnya kamu memutuskan makan lebih banyak. Hal ini akan diperparah bila kamu kurang berolahraga sehingga berat badan semakin tidak dapat dikendalikan.
Tidak hanya untuk orang dewasa, kurang tidur juga bisa memengaruhi kesehatan anak-anak. Sebuah studi tahun 2014 menunjukkan bahwa anak-anak yang kurang tidur mengalami risiko obesitas dan peningkatan indeks massa tubuh (IMT). Bila dibiarkan terus menerus, efek ini akan terus berlanjut hingga mereka dewasa.
2. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Saat kamu tidur, sistem kekebalan tubuh akan mengeluarkan senyawa yang disebut sitokin. Senyawa ini memiliki efek perlindungan pada sistem kekebalan tubuh kamu dengan membantu melawan peradangan dan infeksi. Tanpa tidur cukup, kamu mungkin tidak memiliki cukup sitokin untuk menghalangi tubuh kamu dari sakit.
Sebuah studi yang dilakukan pada 2013 menemukan bahwa kurangnya jam tidur dapat meningkatkan jumlah senyawa peradangan di tubuh. Kondisi ini sama dengan saat kamu mengalami asma atau alergi.
3. Tubuh lebih sehat
Istirahat dan tidur berperan penting dalam menjaga kesehatan tubuh kita. Jam tidur yang kurang diduga meningkatkan risiko penyakit ginjal, jantung, stroke, tekanan darah tinggi, detak jantung tidak teratur, hormon stres naik, dan diabetes.
Tahukah kamu jika istirahat dan tidur yang cukup bisa memengaruhi reaksi tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang mengontrol tingkat glukosa atau gula darah? Kurang tidur membuat kadar gula darah kita lebih tinggi dari batas normal. Akibatnya, kita pun lebih rentan terserang diabetes.
4. Kehidupan seks terjamin
Menurut sebagian kecil peserta yang mengikuti jajak pendapat yang dilakukan oleh National Sleep Foundation, terlalu lelah membuat kehidupan seksual mereka menjadi berantakan. Bahkan, gangguan istirahat dan tidur diduga terkait dengan rendahnya kadar testosteron pada pria.
5. Mempertajam ingatan
Kurang istirahat dan tidur diduga bisa membuat kita cepat pikun. Salah satu penelitian menunjukkan bahwa ketika tidur, otak kita memproses, memperkuat, dan menggabungkan ingatan kita dari sepanjang hari. Jika kurang tidur, ingatan-ingatan tersebut tidak bisa disimpan dengan benar dalam otak dan bisa hilang.
Agar berbagai manfaat istirahat dan tidur di atas bisa kita dapatkan secara maksimal, jangan lupa tidur sesuai jumlah jam yang dianjurkan. Selain itu, biarkanlah anak usia 2 tahun tidur malam 11-12 jam dengan tambahan tidur siang 1-2 jam, bayi 12 bulan tidur malam 10 jam disertai tidur siang 4 jam, dan bayi yang baru lahir tidur 14-17 jam sehari.